Minggu, 18 November 2012

Indahnya Cinta

" Indahnya cinta terjadi saat seorang kekasih secara samar
menatap bayangan orang yang dikasihi. Bayangan indah itu laksana air yang menyirami, menyegarkan, menyuburkan pepohonan taman di jiwa...


Bersama cinta tanpa orang yang dicintai, adalah sebuah keheningan yang ada di hatimu..
keheningan itu akan mengikatmu pada sebatang pohon besar kehidupan.. yang akan membuatmu menyerah pada hujaman busur busur cinta yang dilepaskan sang hidup.. 
 namun janganlah membuatmu takut untuk tersenyum.. pada sebuah kemuliaan yang berdiri menatapmu....

ketika engkau telah kembali memeluk cinta yang sesungguhnya
maka biarkan ia menyapu sebuah kisah yang telah tak tumbuh pada musim ini
dan tenggelam bersama guguran helai penyesalan yang terikat warna langit senja
biarkan keterbatasan cinta akan menjadi segenggam abu dari api yang meratapi baranya dan tak bisa melampaui kefanaannya..



Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam bukunya :

" Raudah Al-Muhibbin wa Nuzhah Al-Musytaqin memberikan komentar mengenai pengaruh cinta dalam kehidupan seseorang " Bila seorang kekasih telah singgah di ha
ti, pikiran akan terpaut pada cahaya wajahnya, jiwa akan menjadi besi dan kekasihnya adalah magnit. Rasanya selalu ingin bertemu meski sekejab. Memandang sekilas bayangan sang kekasih membuat jiwa ini seakan terbang menuju langit ke tujuh dan bertemu dengan jiwanya ...

Cinta memang indah, bagai pelangi yang menyihir kesadaran manusia.
Demikian pula, cinta juga sangat perkasa. Ia akan menjadi benteng, yang menghalau segala dorongan yang hendak merusak keindahan cinta yang bersemayam dalam jiwa. Ia akan menjadi penghubung antara dua anak manusia yang terpisah oleh jarak bahkan oleh dua dimensi yang berbeda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar