Minggu, 18 November 2012

" BESRIAPLAH !!! Kita Akan Mati…!!!

Bismillahir rohmaanir rohiim.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Semua orang meyakini, setiap yang bernyawa pasti akan mati.
Tidak ada seorang pun bisa mengingkari ataupun menghindarinya, meski menggunakan teknologi secanggih apapun.

Allah Subhanahu wata’ala berfirman yang artinya :

“Dimana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS An Nisaa’ : 78)

Permasalahan selanjutnya, bagaimana menyikapi kematian? Menyikapi pernyataan ini, manusia berbeda-beda, tergantung kadar keimanan dan ilmunya tentang kematian itu serta hal-hal yang berhubungan dengannya.

Kemtian manusian diawali dengan proses yang disebut saaratul maut. Tahapan tercabutnya nyawa manusia dari jasad. Detik-detik ini sangat menegangkan lagi menyakitkan. Penderitaan yang terjadi selama pencabutan nyawa akan dialami setiap makhluk . Namun tingkat kepedihan setiap orang berbeda-beda.

Dalam hadist diceritakan, bahwa ruh orang-orang yang beriman akan mendapatkan kemudahan keluar dari jasadnya, bagikan aliran cucuran air dari mulut kantong kulit. Namun, bagaimanapun mudahnya ruh keluar, tetap saja jasad akan mengalami rasa sakit yang luar biasa. Siapakah yang lebih baik amalnya dibanding Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam..?? Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam adalah hamba Allah Subhanahu wata’ala yang paling mulia. Meski demikian, Beliau tetap merasakan penderitaan ketika ruh keluar dari jasad Beliau yang mulia.

Dari Anas Radhiyallahu ‘anhu, berkata :

“Tatkala kondisi Nabi makin memburuk,,,
Fathimah berkata : “Alangkah berat penderitaanmu, wahai ayahku”, Beliau menjawab: “Tidak ada penderitaan atas ayahmu setelah hari ini…”"

Inilah keadaan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam, lalu bagaiman dengan orang-orang mukmin lainnya.??

Adapun orang kafir, maka ruhnya akan keluar dengan susah payah. Dia akan sangat tersiksa dengannya. jeritan histeris, penyesalan, akan mengiringi akhir ajalnya yang tragis, kematian dalam lembah kekufuran.!! Seperti dikatakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam dalam hadistnya, Malaikat Maut akan mengatakan :

“Wahai jiwa yang keji.!! Keluarlah engkau menuju kemarahan Allah Subhanahu wata’ala dan kemurkaan-Nya.”

Nabi Shallallahu ‘alaihi wasalam kemudia menggambarkan proses keluarnya ruh orang kafir. dan kemudian beliau bersabda :

“Ruh bercerai-berai dalam jasadnya, maka ia (Malaikat Maut) mencabut (ruhnya) layaknya mencabut Saffud (penggerek) yang banyak mata besinya dari bulu wol yang basah.”

Persiapan ruh dengan tubuhnya bukan akhir babak kehidupan manusia. Alam barzakh, fase kehidupan di alam kubur, menjadi tempat peristirahatan sementara, dan akan disusul oleh kehidupan lainya yang kekal abadi di akhirat kelak.

Kondisi seseorang di alam penantian ini, juga sangat tergantung dengan amalannya ketiak hidup di dunia. Jika amalannya baik maka ia akan menuai hasil amal kebaikan di alam kubur yang sempit itu, yaitu akan diperluas oleh Allah Subhanahu wata’ala, sarat dengan cahaya. Sebaliknya, jika amalan jelek yang memenuhi catatan amalnya, maka kuburnya akan menyempit dan menghimpitnya, dan siksa yang pedih akan dia rasakan.

Akankah kita dapat meloloskan diri dari siksa kubur.???
Bagaiman persiapan kita menyambut kedatangan Malaikat Maut.??
Apakan perhatian kita sudah sangat tinggi untuk membekali diri.??
Atau ternyata tipu daya syahwat telah menutup mata kita rapat-rapat dan melupakan untuk waspada sejak dini, dalam menghadapi kehadiran ajal yang tidak akan dielakkan.??

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan, agar Dia membantu memperbaiki amal ibadah kita. . . Wallahu a’lam Bishawab

Semoga bermanfaat untuk kita semua ... Aamiin ya Mujib

Indahnya Cinta

" Indahnya cinta terjadi saat seorang kekasih secara samar
menatap bayangan orang yang dikasihi. Bayangan indah itu laksana air yang menyirami, menyegarkan, menyuburkan pepohonan taman di jiwa...


Bersama cinta tanpa orang yang dicintai, adalah sebuah keheningan yang ada di hatimu..
keheningan itu akan mengikatmu pada sebatang pohon besar kehidupan.. yang akan membuatmu menyerah pada hujaman busur busur cinta yang dilepaskan sang hidup.. 
 namun janganlah membuatmu takut untuk tersenyum.. pada sebuah kemuliaan yang berdiri menatapmu....

ketika engkau telah kembali memeluk cinta yang sesungguhnya
maka biarkan ia menyapu sebuah kisah yang telah tak tumbuh pada musim ini
dan tenggelam bersama guguran helai penyesalan yang terikat warna langit senja
biarkan keterbatasan cinta akan menjadi segenggam abu dari api yang meratapi baranya dan tak bisa melampaui kefanaannya..



Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam bukunya :

" Raudah Al-Muhibbin wa Nuzhah Al-Musytaqin memberikan komentar mengenai pengaruh cinta dalam kehidupan seseorang " Bila seorang kekasih telah singgah di ha
ti, pikiran akan terpaut pada cahaya wajahnya, jiwa akan menjadi besi dan kekasihnya adalah magnit. Rasanya selalu ingin bertemu meski sekejab. Memandang sekilas bayangan sang kekasih membuat jiwa ini seakan terbang menuju langit ke tujuh dan bertemu dengan jiwanya ...

Cinta memang indah, bagai pelangi yang menyihir kesadaran manusia.
Demikian pula, cinta juga sangat perkasa. Ia akan menjadi benteng, yang menghalau segala dorongan yang hendak merusak keindahan cinta yang bersemayam dalam jiwa. Ia akan menjadi penghubung antara dua anak manusia yang terpisah oleh jarak bahkan oleh dua dimensi yang berbeda

Aku hanya pencari cahaya

★ Aku bukanlah pengukir kata ,
Ber'imaji tuk menciptakan kata demi kata ,
Aku bukanlah orang lain dalam hidupku ,
Yang Berjuang demi penunjuk satu di hati ,

★ Aku hanya pengintai malam ,
Yang Melangkah demi satu titik Cahaya ,
Aku hanya pencari cahaya ,
Yang Menerawang memahami wujud satu Hati ,

★ Suara hati berkata dengan ikhlas ,
Walau mata tak dapat melihat Hadirmu ,
Namun Senyuman itu arti sebuah kedekatan ,
Sambil berharap impian itu benar-benar hadir

★ Hati ini tak mampu merasakan pesona impian ,
Hanya membungkus bingkai kecil sebagai resapan sejenak ,
Tuk meyakinkan hening bening lantunan kerinduan ,
Menetap dan takkan pergi lagi, Hati berbisik dalam pengharapan .

Hanya Untuk-Mu

Ku ungkap segala keresahan dalam bathin-ku ini untuk-Mu ...
Untuk-ku selalu menjadikan Cahaya-Mu tumbuh di Relung Hatiku ...
Jangan Kau redupkan Titian Kasih dan Cinta-Mu pada-ku ...
Mekarkan bunga-bunga panghias kerinduan ini hanya untuk-Mu ...

Berikan-lah aku setangkai kelembutan dalam jiwa ini ...
Agar aku mampu untuk ungkap tirai-tirai asa tersisa ...
Ku mohon Jangan Kau bekukan kerinduan dalam hati ini ...
Untuk mendapatkan pujaan hati-ku sebagai penerang Jiwa ....

Jangan Kau sembunyikan cinta itu dari-ku ....
Aku Berharap Kau tak redupkan sinar Cinta-Mu ....
Bangunkan Rindu yang resah ini dari dalam kalbu-ku ....
Getarkan-lah dawai-dawai cinta dalam hati tuk Menghampirinya ...

Jika Kelak Engkau mempertemukan diri ini dengan Pilihan-Mu ...
Ku akan berusaha setia disisi--Mu disetiap malam'' yang mencekam ...
Walau Panasnya Sang Surya takkan melelehkan cintaku pada-Mu ...
Cinta ini kan slalu abadi tak seperti musim yang slalu silih berganti

Dalam Rentang waktu


terkadang membuat kita lupa bahwa kita semakin dewasa,
terkadang membuat kita lupa bahwa kita telah melanggar titah Yang Kuasa,
terkadang membuat kita sadar bahwa kita hanya manusia yang tak punya apa-apa.
terkadang membuat kita sadar bahwa Tuhan tidak melihat harta dan rupa
melainkan hati yang ada di dalam dada dan amal jasad yang lata ...

Waktu….. Alam terus menari dalam simfoninya ,,,
Waktu….. Umur manusia didikte olehnya ,,,
Waktu….. setiap detaknya meng'amukan kita di persimpangan jalan
Dalam Rentang waktu…semoga tak melalaikan kita untuk terus berjalan di jalan-Nya

Seorang ikhwan melintas dalam angan.



Tundukkan pandangan dan sikapku dengan Hijab ini
Agar rasa ini terjaga dengan dzikirMu.
Agar rasa ini menjadi halal setelah akad itu terucap.

Agar rasa ini menjadi indah pada masanya.

Tautkanlah hati kami dalam indahnya mencintai karenaMu.
Agar rasa ini menentramkan dan menyejukkan.
Agar rasa ini mengantarkanku menjadi bidadari
Dalam taman iman yang dipenuhi wangi bunga surga.
Pertemukan rasa kami dalam ridhoMu.
Setelah lelah menahan apa yang membuat resah.
Jika dia memang sebaik – baik pakaian untukku ...

Kepergianmu aku lepaskan dengan Sebuah Senyuman


( •̃͡-̮•̃͡)  ( •̃͡-̮•̃͡)



Aku masih berada di sini menunggu jawaban atas sebuah tanya,,
Entah kenapa saat itu hatiku bisa tersentuh olehmu ?
sebuah pertanyaan besar yang sampai saat ini belum ku temui jawabmu,
“Aku tak mengerti dengan jalan fikiranmu, ,kau tak inginkan ku tapi kaupun tak biarkan ku pergi dari cerita hidupmu.” Kesalku dalam hati. Entah apa yang kau mau, kamu buat seluruh usahaku untuk menjaga hatiku,karena melupakanmu itu adalah sia'' hanya dengan satu senyuman mu ...

Ya,,, aku bisa terus jalani hari ku tapi ada satu rahasia kecil yang masih ku simpan dalam hatiku , satu rahasia yang kusembunyikan darimu ,
Aku tak bisa ingkari meski kau telah menulis luka di hatiku tapi kau tetap orang yang hadirkan cinta di hidupku. Aku bisa terus jalani hariku tapi aku tak bisa lalui kisah cintaku tanpa menggoreskan namamu di sana....

Tapi untukku mengapa dan apa menjadi tidak penting,,,
kan ini semua untuk cinta tidak butuh alasan untuknya hadir di hati,,,
aku tak bisa sepenuhnya lepaskan ia dari hari-hariku,,,
Andai aku bisa menghapus kenangan itu dari fikiranku,,,
aku ingin menghapus saat pertama kali kita bertemu,,,
saat pandangan mu mulai menusuk ke dalam hatiku,.
Itulah yang ku rasakan. Di birunya langit takkan kau temukan diriku,,,
Di sebuah danau aku hidup sendiri,,,Cinta dan benci yang terbagi di diriku dan kamu,,, Membuatmu lupakanku, membuatku sepi sendiri,,,
Padahal kita pernah sama-sama bermimpi,,,Pada satu cinta kita pernah berjanji,,,
Kita juga pernah saling menangisi,,,dan berbisik lirih “jangan kau pergi”..
Cinta membawaku kedalam buaian,,, Cinta membawaku kedalam harapan,,,
Hingga lalu cinta menjauh dariku … Dalam kenyataan !!!

Aku tak bisa hindari semua ini bisikku dalam hati.
Jika semua cara telah aku lakukan dan tak berhasil untuk lupakan rasa itu,
maka aku akan mencoba satu cara yang tak pernah aku pikirkan.
Ikhlas...... ya satu kata yang sedang ku coba untuk berteman dengannya karenamu. Ya aku mencoba.....karena hanya itu yang baru bisa aku lakukan, mencoba untuk ikhlas meski di sudut hati kecilku tak bisa ku pungkiri rasa tak rela masih hadir merayu hatiku. Kamu cerita lain yang mengisi hatiku... kamu yang buatku menjadi tahu tentang rasa yang lain. rasa yang selalu mengalun dalam hati,, Walau mungkin ini hari terakhir kita ...

Ku Akhiri rangkain kalimat ini dengan coretkan Sebait Puisi Untukmu ...

Terima kasih…Untuk semua pengalaman indah yang t’lah hadirkan kisah
Meski kini, usai segalanya sudah, S’mua memori tetap kan indah
Terima kasih…Untuk sesaat pertautan hati,,,
Meski sempat terselip janji suci,Tak pernah ku menganggapmu ingkar janji
Walau hanya denganmu kuingin berbagi,,,
Terima kasih… HatiKu t’lah kau kunjungi Meski tak berubah, setidaknya kau mengerti Bahwa hatiku tak pernah terbagi ,, Hanya untukmu seorang diri ...

★★★★ thank you for a taste that you store in the heart ★★★★
(♥˛ ♥) Kepergianmu aku lepaskan dengan Sebuah Senyuman (♥˛ ♥)

Malam Hadirkan Rindu

★-̮★) "_" (★-̮★

★ Lihatlah ke dalam lembaran malam
★ Yang menghadirkan sinar sang Bintang
★ Seakan tak terdaya menahan gelora rasa rindu
★ Rindu sebuah Sinar sang Bulan terangi permukaan ...

★ Pandanglah pada kebisuan malam ini
★ kau kan lihat hangat rinduku yang merinduimu
★ bersama dingin'a malam yang isyaratkan rasa

★ Aku kirim sebait goresan kata indah untukmu ...

★ Untuk malam yang indah ini sebagai ganti
★ kehadiranku pada sisi sang malam bersamamu
★ pada Illahi ku memohon agar selalu menjaga dirimu
★ Hadirkanlah rasa cinta ini…rindu ini..untuk selalu ke hatimu ...

" Pilih-lah Agama-nya Maka kau akan Bahagia "




BismillahirRohmaanirRohiim . . .

Dalam memilih pasangan hidup, baik bagi laki-laki maupun perempuan
keduanya memiliki hak untuk memilih yang paling tepat sebagai pasangannya…

Namun makna-makna yang lain seperti kecocokan, juga merupakan makna yang
tidak bisa dinafikan, dengan demikian Proses memilih itu terjadi pada pihak lai-laki maupun perempuan . Disisi lain bahwa memilih pasangan hidup dengan mempertimbangkan berbagai sisinya, asalkan pada pertimbangan-pertimbangan yang wajar serta Islami,,, Masih banyak para lelaki atau perempuan yang sudah memiliki niat untuk menikah namun terhalang oleh sesuatu hal.

Jika seseorang tertarik pada sesuatu, itu karena ada yang menarik untuk dirinya. Begitu juga dalam hubungan dengan lawan jenis. Sudah sunnatullah pen-takdiran berpasang-pasangan. Maka dalam hal ini pun Allah yang menciptakan manusia, menghalalkan setiap siapapun memilih pasangan yang disukai, selama masih dalam koridor syari'at-Nya

Rasulullaah Shallallaahu 'alaihi wasallam pernah bersabda:

”Wanita itu dinikahi karena empat hal, karena hartanya, karena kecantikannya,
karena nasabnya, karena agamanya. Maka nikahilah wanita yang baik agama’a
maka kamu akan beruntung." (HR Bukhari Muslim)

Rumah tangga yang akan dibangun kelak adalah dengan keyakinan Iman dan Ilmu yang dipraktekan, bukan mengedepankan fisik semata.. Kenapa Rasulullaah menyuruh kita memilih untuk menikahi wanita itu karena agamanya tapi bukan karena fisiknya ?

Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
"Barang siapa yang menjodohkan kehormatannya dengan orang yang fasik maka dia telah memutus rahimnya" (HR Ibnu Hibban).

Semua ini tak terlepas dari upaya Penting’a Iman dalam hal ini ,
Jika di saat kita memilih dan menilai seseorang hanya sekedar dari penampilan
fisik saja, jangan menyesal jika pasangan anda akan mencari orang lain yang fisiknya lebih bagus dan mulus , karena dalam hal ini Ingat FISIK bukan alasan UTAMA untuk menikah atau menikahi atau dinikahi.. Luruskan NIAT, Kuatkan IMAN, Jangan hanya bahagia Dunia di dunia saja , ingat pula dunia ini tak abadi , hidup dunia itu hanya sementara. Sesungguhnya Dunia adalah tempat dimana persiapan kita menuju kepada kehidupan yang sesungguhnya yaitu Akhirat… Fisik tanpa Agama dan Iman yang benar, maka hancurlah semua ...

Bukan fisik yang dilihat dan dilirik, melainkan Agama yang nomor satu .
Kesempurnaan hanyalah milik ALLAH Azza Wa Jalla, kekhilafan dan kesalahan fisik hanya datang dari diri pribadi.. Tidak ada manusia yang sempurna atas fisiknya. ALLAH tidak melihat fisik kepada hambaNya, yang ALLAH lihat adalah Iman dan Takwa seseorang terhadapNya ..

Dari keempat hal di atas jelaslah sudah bahwa 'Agama'nyalah
yang paling utama dan inilah kriteria pertama yang harus kita kedepankan..

Dari Abu Hurairah, Rasulllah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah tidak melihat fisik dan rupa kalian, akan tetapi Allah melihat hati [dan amal perbuatan] kalian.” (HR. Muslim no.2564) . Wabillahi Taufiq wal Hidayah ...

Kesucian hati adalah yang terpenting, semoga Allah membersihkan hati kita dan menjadikan hati kita sebagai orang yang ikhlas dan mengikuti ajaran Rasul-Nya. Aamin Ya Robbal ’alamin . . .

Hadirkan Cinta Yang Sederhana




Mentari kini hadir bersama indah'a
Menyisakan Rasa Rindu di relung hati
Ini ceritaku tentang dirimu
Cerita cinta tak dapat tergambar

Namun ku lukis di antara jiwa

Rindu akan senyum manismu .
Yang buatku terpaku pandangan pertama .
Dan rindu itu yang menjarah hatiku .
Rasa Rindu ingin bertemu denganmu .

Hanya padamu ku tuliskan kisahku .
Cerita cintaku yang kagumi dirimu .
Cintaku, ingin hati milikimu .
Tuk jadikan Bidadari singgasana hatiku ...