Minggu, 31 Juli 2011

" 10 Keistimewaan Orang Yang Berpuasa "

" 10 Keistimewaan Orang Yang Berpuasa "
•*♥*•.¸¸.•*¨*•♫*♥*♥*♫•*¨*•​.¸¸¸.•*♥*•

♥ بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم ♥

Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki mengatakan
orang yang berpuasa mempunyai 10 keutamaan yang diberikan ALLAH ...

Di antaranya ialah:

Pertama ...
Allah memberikan keistimewaan kepada umat yang berpuasa dengan menyediakan satu pintu khusus di surga yang dinamai Al Rayyan. Pintu surga Al Rayyan ini hanya disediakan bagi umat yang berpuasa.

Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda : Pintu Rayyan hanya diperuntukkan bagi orang-orang berpuasa, bukan untuk lainnya. Bila pintu tersebut sudah dimasuki oleh seluruh rombongan ahli puasa Ramadhan, maka tak ada lagi yang boleh masuk ke dalamnya. (HR. Ahmad dan Bukhari-Muslim).

Kedua ....
Allah telah mengfungsikan puasa umat Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam sebagai benteng yang kokoh dari siksa api neraka sekaligus tirai penghalang dari godaan hawa nafsu. Dalam hal ini Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda:

 “Puasa (Ramadhan) merupakan perisai dan benteng yang kokoh
dari siksa api neraka.” (HR. Ahmad dan Al Baihaqi). Rasul menambahkan pula bahawa puasa yang berfungsi sebagai perisai itu layaknya perisai dalam kancah peperangan selama tidak dinodai oleh kedustaan dan pergunjingan. (HR. Ahmad, An Nasa`i, dan Ibnu Majah).

Ketiga ...
Allah memberikan keistimewaan kepada ahli puasa dengan menjadikan bau mulutnya itu lebih harum dari minyak misik. Sehingga Rasul bertutur demikian, “Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih semerbak di sisi Allah dari bau minyak misk.”

Keempat ....
Allah memberikan dua kebahagiaan bagi ahli puasa yaitu bahagia saat berbuka
dan pada saat bertemu dengan Allah kelak. Orang yang berpuasa dalam santapan bukanya meluapkan rasa syukurnya dimana bersyukur termasuk salah satu ibadah dan dzikir. Syukur yang terungkap dalam kebahagiaan kerana telah diberi kemampuan oleh Allah untuk menyempurnakan puasa di hari tersebut sekaligus berbahagia atas janji pahala yang besar dari-Nya.

“Orang yang berpuasa mempunyai dua kebahagiaan. Yaitu berbahagia kala berbuka dan kala bertemu Allah,”
kata Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam dalam hadits riwayat imam Muslim.

Kelima ....
puasa telah dijadikan oleh Allah sebagai medan untuk menempa kesehatan dan kesembuhan dari beragam penyakit. “Berpuasalah kalian, niscaya kalian akan sehat.” (HR. Ibnu Sunni dan Abu Nu`aim).

Abuya menegaskan bhawa rahasia kesehatan di balik ibadah puasa adalah bhawa puasa menempah tubuh kita untuk melumatkan racun-racun yang mengendap dalam tubuh dan mengosongkan materi-materi kotor lainnya dari dalam tubuh.

Abuya Mengatakan :Puasa ialah fasilitas kesehatan bagi seorang hamba guna meningkatkan kadar ketaqwaan yang merupakan tujuan utama puasa itu sendiri. “Hai orang-orang yang beriman,diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Qs. Al Baqarah: 183).

Keenam ....
keutamaan berikutnya yang Allah berikan kepada ahli puasa adalah dengan menjauhkan wajahnya dari siksa api neraka. Matanya tak akan sampai melihat pawai arak-arakan neraka dalam bentuk apapun juga.

Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam Bersabda :
“Barangsiapa berpuasa satu hari demi di jalan Allah, dijauhkan wajahnya dari api neraka sebanyak (jarak) tujuh puluh musim.” (HR. Ahmad, Bukhari-Muslim, dan Nasa`i).

Ketujuh .....
dalam Al Quran Allah berfirman,
“Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku’, yang sujud, yang menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu.” (Qs. At Taubah: 112).

Sebagian ulama ahli tafsir menerangkan bahawa orang –orang yang melawat
(As Saihuun) pada ayat tersebut adalah orang yang berpuasa sebab mereka melakukan lawatan (kunjungan) ke Allah. Makna lawatan, tegas Abuya, di sini adalah bhawa puasa merupakan penyebab mereka (orang yang berpuasa) bisa sampai kepada Allah. Lawatan ke Allah ditandai dengan meninggalkan seluruh kebiasaan yang selama ini dilakoni (makan, minum, mendatangi istri di siang hari) serta menahan diri dari rasa lapar dan dahaga.

Sembari mengutip Al Quran pula, Abuya mencoba menganalisa surah Az Zumar ayat 10:
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.”Kata Al Maliki, orang-orang yang bersabarlah maksudnya adalah orang yang berpuasa sebab puasa adalah nama lain dari sabar. Di saat berpuasalah, orang-orang yang bersabar (dalam beribadah puasa) memperoleh ganjaran dan pahala yang tak terhitung banyaknya dari Dzat Yang Maha Pemberi, Allah Azza Wa Jalla

Kelapan....
Di saat puasa inilah Allah memberi keistemewaan dengan menjadikan segala aktifitas orang yang berpuasa sebagai ibadah dan ketaatan kepada-Nya. Karenanya, orang yang berpuasa dan ia meninggalkan ucapan yang tidak berguna (diam) adalah ibadah serta tidurnya dengan tujuan agar kuat dalam melaksanakan ketaatan di jalan-Nya juga ibadah. Dalam satu hadits riwayat Ibnu Mundih dinyatakan, “Diamnya orang yang berpuasa adalah tasbih, tidurnya merupakan ibadah, dan doanya akan dikabulkan, serta perbuatannya akan dilipatgandakan (pahalanya).”

Kesembilan....
Di antara cara yang Allah kenakan dalam memuliakan orang yang berpuasa, bahawa Allah menjadikan orang yang memberi makan berbuka puasa pahalanya sama persis dengan orang yang berpuasa itu sendiri meski dengan sepotong roti atau seteguk air.

Dalam satu riwayat Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam Bersabda:
seseorang yang memberi makan orang yang puasa dari hasil yang halal, akan dimintakan ampunan oleh malaikat pada malam-malam Ramadhan meski hanya seteguk air. (HR. Abu Ya`la).

Kesepuluh....
orang yang berbuka puasa dengan berjamaah demi melihat keagungan puasa, maka para malaikat akan bershalawat (memintakan ampunan) baginya....

Wallahu 'alam Bishawab ..Semoga tulisan singkat ini bermanfaat tuk kita semua.

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥::♥ Sumber :​ hamba ﷲ♥::♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•​♫

(¯`v´¯)♥ Aamiin Ya Robbal'alamiin ♥
`·.¸.·``(´'`v´'`)♥(¯`v´¯)♥​(¯`v´¯)
..♥♥...♥.`•.¸.•´♥. `·.¸.·`.♥`·.¸.·`♥" Sang Pencari Cinta Sejati-Nya "♥
(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥​ :(¯` v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯​`v´¯)♥
`·.¸.·`¸.´`·.¸.·`¸.´`·.¸.·​ `¸.` `·.¸.·`¸.``·.¸.·`¸.``·.¸.·​¸.`.`·.¸.·",

`•.¸.•`.`•.¸.•`_SUBHANALLO​ H_`•.¸.•`.`•.¸ .•`
(¯`v´¯).•♥•.¸.•*¨).••♥•♥••​.(¸. •´.•♥•.(¯`v´¯)
`•.¸.•`_¶**¶_____________¶​**¶_ __`•.¸.•`
___________*¶*___*¶*_____*​ ¶*__ __*¶*
__________*¶*_______*¶*¶*_​____ ____*¶*
_________*¶*__________*___​ ____ ____*¶
_________*¶*______________​____ _____*¶*
_________*¶*________ اﷲ___ اﷲ_______*¶*
__________*¶*_____________​____ ____*¶*
___________*¶*____________​ ____ _ _*¶*
_____________*¶*_____*____​*____ *¶*
______________*¶*_________​ ___* ¶ *
________________*¶*_______​_*¶*
__________________*¶*____*​ ¶*
____________________*¶_*¶*
______________________*¶
♥•*¨*•♥•*¨*•♫♥•* Thufail Na'im Ar'Syahid *•♥♫•*¨*•♥•*¨*•♥

Sabtu, 30 Juli 2011

ღ Tauzhiyah Hikmah " Indah-nya Ramadhan 1 " ღ

ღ☆ღ Tauzhiyah Hikmah " Indah-nya Ramadhan 1 " ღ☆ღ


♥ بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم ♥

Alloh Azza Wa Jalla . Berfirman :
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa "(QS.Al Baqarah:183)

♥•*¨*♥•♥*¨*♥• Tauzhiyah Hikmah " Indah-nya Ramadhan 1 •♥*¨*♥•♥*¨*♥

Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam .Bersabda :
 “Telah datang kepadamu bulan Ramadhan dimana Allah melimpahkan
keberkahan menurunkan rahmat dan mengampuni dosa dosamu, menerima doa doamu” (HR Thabrani).

ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة و قنا عذاب النار

“Ya Allah berikanlah kami kebaikan di dunia dan di akhirat dan jauhkanlah kami dari azab neraka.

” Kata hasanah memiliki arti banyak yang mencakup seluruh kebaikan termasuk pemberian materi dan maknawi.Dan dalam doa tadi, selain mengharapkan seluruh kebaikan, kita memohon kepada Allah agar seluruh pemberian-Nya menjadi mukaddimah perjalanan menuju kesempurnaan maknawi diri kita.

Kini saatnya kita membersihkan diri kita.Semoga kita tidak melewatkan kesempatan yang telah diberikan Allah kepada kita untuk meneguk lautan rahmat-Nya yang tak bertepi pada bulan Ramadhan ini. Marik kita sejukkan hati kita dengan hembusan rahmat ilahi pada bulan mulia ini.

Diriwayatkan dari Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bahwa ketika seorang hamba melakukan shalat, sesungguhnya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang tengah memperhatikan hambanya. Namun ketika hamba-Nya mengalihkan pandangannya kepada sesuatu selain-Nya,

Allah Azza Wa Jalla  berfirman,
“Wahai hambaku Aku memperhatikanmu namun kau memikirkan selain-Ku ?
Apakah ada yang lebih bagimu selain-Ku ? Alihkan perhatianmu kepada-Ku karena tak ada yang lebih baik bagimu selain-Ku.”

Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam .Bersabda :
, Allah berfirman “Seluruh amal anak adam untuknya, kecuali puasa,
sebab puasa adalah untuk-Ku, dan Aku pasti menjaminnya. Puasa adalah merupakan benteng, maka ketika seorang tengah melakukan puasa janganlah berbuat keji dan kerusuhan; apabila ada yang mencaci maki kepadanya atau mengajak bertengkar, katakanlah “Aku tengah berpuasa”. Demi Allah yang Muhammad ditangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum dari kesturi di sisi Allah; dan baginya dua kegembiraan, yaitu ketika berbuka dan ketika berjumpa dengan Tuhannya, memperoleh balasannya” (HR Bukhari, Muslim).

Berpuasa merupakan sebuah kenikmatan dan ibadah yang mendekatkan
manusia dengan Sang Pencipta.Masalah terpenting dalam bulan Ramadhan
adalah pemahaman benar tentang keutamaan dan kemuliaan bulan ini. Karena seorang mukmin yang mengetahui keutamaan bulan ini, sebenarnya ia tengah mempersiapkan dirinya untuk menerima siraman rahmat, nikmat, dan ampunan Allah Azza Wa Jalla. Artinya, luasnya pemahaman seseorang terhadap bulan Ramadhan akan mempengaruhi besarnya manfaat yang didapatkannya di bulan Ramadhan.

Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam .Bersabda :
“Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan berharap kepada Allah,maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR Bukhari, Muslim).

Oleh karena itu, seorang mukmin yang benar-benar memahami hal ini,
akan selalu waspada untuk tak melewatkan sedetik pun pada bulan Ramadhan
ini untuk melakukan hal yang sia-sia. Seperti yang disampaikan Rasulullah, jika seorang hamba mengetahui seluruh keutamaan bulan Ramadhan, maka ia akan berharap seluruh bulan dalam setahun adalah bulan Ramadhan.

Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam .Bersabda :
“Barangsiapa yang ingin mendekatkan diri di bulan ini kepada Allah dengan suatu amalan sunnah, maka pahalanya bagaikan melakukan amalan fardhu di bulan lainnya; dan barangsiapa melakukan amalan fardhu di bulan ini, maka pahalanya adalah 70 amalan fardhu di bulan lainnya” (HR Ibnu Khuzaimah dalam shahihnya).

Salah satu tujuan puasa adalah melepaskan manusia dari jeratan kehidupan materi dan mengantarkannya pada hakikat. Berpuasa pada bulan Ramadhan mengajak manusia terbang mengarungi keindahan spiritual dan merasakan kenikmatan abadi. Ini merupakan fakta yang tak dapat dipungkiri, karena sesungguhnya manusia memiliki tuntutan spiritual di samping tuntutan materinya. Melupakan tuntutan spiritual akan mengakibatkan kerugian besar bagi manusia. Salah satu cara untuk memenuhi tuntutan tersebut adalah dengan menunaikan shalat dan berpuasa. Shalat dan puasa adalah tahap persiapan bagi manusia untuk menggapai tujuan-tujuan mulia.

Allah Azza Wa Jalla  berfirman,
Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan,
maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.(QS Al Baqarah:184).

Puasa merupakan latihan agar manusia siap menempuh jalannya menuju penyempurnaan spiritual.Dalam berpuasa, seseorang harus berjuang melawan hawa nafsu dan keinginan yang justru akan menjerumuskannyake jurang kesesatan. Berpuasa pada bulan Ramadhan merupakan kesempatan bagi manusia untuk mendekatkan diri dengan Allah Azza Wa Jalla dan menyirami jiwanya dengan rahmat-Nya. Saat itulah, seorang hamba tidak akan bersedia menukar kenikmatan ini dengan kenikmatan dunia apapun. Seperti yang telah dikatakan Rasulullah bahwa jika manusia mengetahui hakikat Ramadhan maka ia akan berharap seluruh bulan dalam setahun adalah bulan Ramadhan.

Pintu Surga Terbuka, Pintu Neraka Tertutup, Setan Dibelenggu :
“Ketika bulan Ramadhan tiba, maka dibukalah pintu-pintu surga, pintu-pintu neraka ditutup, dan syetan di belenggu “(HR Bukhari, Muslim).

"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga
yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk hambanya yang Ber'TAQWA"  .Wallahu Musta'an ...

Allah Azza Wa Jalla  berfirman,Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.(QS.Al Hadiid : 21 ) ...

♫•*¨*•.¸¸•*¨*•♥•*¨*•ﷲ¸¸.•*¨*• hamba ﷲ:•*¨*•:♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫

"Dari Berbagai Sumber"
Demikian semoga Tauzhiyah Singkat ini bermanfaat bagi kita semua...
Selanjutnya di  "Tauzhiyah Hikmah " Indah-nya Ramadhan 2"

(¯`v´¯) ♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥(¯`v´¯)
`·.¸.·`(´'`v´'`)♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥(´'`v´'`)`·.¸. ​·`
..♥♥..♥`•.¸.•´(¯`v´¯)(¯`v´¯)`•.¸.•´♥..♥♥..
*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•.

♥•*¨*•♥•*¨*•♫♥•* Thufail Na'im Ar'Syahid *•♥♫•*¨*•♥•*¨*•♥

♥ 10 SIFAT BIDADARI DUNIA " Wanita Muslimah ♥

♥ 10 SIFAT BIDADARI DUNIA " Wanita Muslimah ♥



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ

Segala Puji bagi ALLOH,Semesta alam ..
Shalawat dan Salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada ,TELADAN umat Manusia ,hamba''-Nya yang paling MuliaRasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam ,
keluarga serta seluruh pengikutnya hingga akhir Jaman .Amma Ba'du .

Apabila Hal itu telah di ketahui,maka Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam telah ,Bersabda kepada Fatimah di hari pertama Beliau Berdakwah :

"ya Fatimah 'ankhidzii nafsaki minannar fainnii laa'amliku laki minallah syaiaang."

"Wahai Fatimah, Selamatkanlah dirimu dari Api Neraka, karena
sesungguhnya aku tak memiliki apapun untuk menolong-mu di hadapan ALLOH "(HR.Bukhari :454)

Maka saya-pun berkata kepada setiap WANITA MUSLIMAH yang Beriman kepada ALLOH dan hari Akhir "SELAMATKAN DIRIMU DARI API NERAKA" karena kami tidak dapat menlongmu di hadapan ALLOH Azza Wa Jalla...

Dalam sebuah Hadit Shohih .
Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam .Bersabda :
"Saya melihat Neraka dan ternyata MAYORITAS penghuni-nya adalah kaum WANITA" Seseorang Wanita berkata,"Ya Rasulullah. .Mengapa para WANITA ...???Rssulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam menjawab : KARENA MEREKA KUFUR .."Wanita tersebut bertanya lagi kepada Rasulullah,"

Apakah mereka KUFUR kepada ALLOH ... ??? Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam ,mrnjawab : "Merekaaaaaa KUFUR (Tidak berterimah kasih) kepada (Pemimpin) keluarga dan memperbanyak LAKNAT.Seandainya kamu berbuat baik kepada salah seorang dari mereka sepanjang masa kemudian dia ''WANITA" melihat sesuatu padamu,Niscaya dia berkata ,"Saya tidak mel;ihat kebaikan apa-pun padamu..(HR.Bukhari : 1037)

Jika Hal itu telah di ketahui ,maka ALLOH telah membuat beberapa teladan dari kalangan WANITA MUKHMINAH sepanjang sejarah, sejak ALLAH menciptakan Nabi Adam As, sampai ALLOH mengambil kembali Bumi dan segala Isinya . . .

Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam .Bersabda :
Bertakwalah kepada ALLOH terhadap Dunia,Bertakwalah kepada ALLOH
terhadap Wanita,karena MAYORITAS fitnah Bani Israil ada pada WANITA (HR.Muslim & Ahmad)

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥::♥ hamba ﷲ♥::♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫

Ada 10 (Sepuluh) Sifat dan jika semuanya terdapat pada diri seorang WANITA,
maka dia berhak mendapatkan Kabar Gembira,
Yakni SYURGA yang luasnya Seluas Langit dan Bumi ...SUBHANALLOH . . .

Di Antara Ke-Sepuluh Sifat itu .Adalah :

1 : Iman kepada ALLOH Azza Wa Jalla :
Iman yang menjadikan Pengawasan ALLOH lebih dekat kepada diri-nya dari urat leher.Dia selalu mengingat ALLOH pada saat sendiri ataupun bersama,pada saat Rahasia dan terbuka ,pada saat Sulit dan Mudah. . .

Alloh Azza Wa Jalla.Berfirman :
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun
perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS.An Nahl :97)

2 : Berdiam Diri di Rumah dan tidak Bertabaruj (Bersolek untuk Orang Lain)
Hal ini di tetapkan karena para perusak Iman menginginkan wanita keluar dari rumah "Khususnya" di negara yang berdiri di atas Syari'at Islam "Qur'an dan Sunnah"Para perusak itu menginginkan agar WANITA Bertabaruj (Bersolek untuk Orang Lain) dan membuang rasa malu-nya,sehingga dia berperilaku sebagai wanita'' pada masa Jahiliyah .Mereka mengikut sertakan "baca : WANITA" di segala bidang kerja.

ALLOH Azza Wa Jalla .Berfirman :
dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan
bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.(QS.Al Ahzab :33)

3 : Menundukan Pandangan dan Menjaga Diri-nya.

ALLOH Azza Wa Jalla.Berfirman :
Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. (QS.An Nuur :31)
Yakni pada kebimbangan dan Syhwat ,dia menundukan pandangan dan tidak melihat kepada laki'' yang bukan Mahrom'a . . .

4 : Menjaga Lisan-nya dari GHIBAH (Menggunjing) dan Namimah (Adu Domba).

ALLOH Azza Wa Jalla .Berfirman :
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (QS.Al Hujuraat :12)

Dan perkara yang paling banyak "merajalela" yang terjadi di kalangan Wanita
"Naudzubillah" adalah :Menggunjing,Mencibir dan Mencela Orang lain,Khususnya
kepada sesama kaum wanita . . .

5 : Menjaga Pendengaran-nya dari Nyanyian,Ucapan Kotor dan Sejenis-nya.
Haramnya Lagu & NyanyianTermasuk dalam Madzhab Hanafi,Maliki,Syafi'i dan Hambali.

Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam.Bersabda :
Niscaya Akan muncul di suatu Jaman kaum dari Umatku yang menghalalkan Zina,Sutera,Khamr dan Alat-alat Musik (HR.Bukhari)

ALLOH Azza Wa Jalla .Berfirman :
Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak
berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. (QS.Luqman :6)

6 : Menghormati Suami ,Menunaikan Hak-nya, Berusaha Membuat-nya Tentram dan Mentaatinya dalam Ketaatan kepada ALLOH . . .

Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam.Bersabda :
Apabila seorang Wanita Menunaikan Sholat 5 waktu,
Berpuasa di Bulan Puasa,Taat kepada Suaminya Niscaya dia masuk Syurga Tuhan-nya (HR.Ahmad :1664)

7 : Hemat dalam Kehidupan ,Tidak Boros dalam Makanan,Pakaian dan tempat tinggal.Wanita MUSLIMAH hendaknya Menginfakan Kelebihan Hartanya di Jalan ALLOH,dimana ALLOH menyimpan pahalanya di Sisi-Nya. . .

ALLOH Azza Wa Jalla .Berfirman :
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. (QS.Al Israa' :27)

8 : Tidak Menyerupai Laki-Laki
Wanita MUSLIMAH berusaha tidak meniru laki-laki dalam cara apapun,yang menjadi kekhususan bagi Laki-laki . Jangan mengubah Ciptaan ALLOH .
dimana telah ALLOH ciptakan di atasnya..

Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam.Bersabda :
ALLOH telah melaknat Para WANITA yang menyurupai Laki-Laki (HR.Bukhari)

dalam Hadits lain:
ALLOH telah melaknat Washilah dan Mustaushilah (HR.Bukhari)
Yang pertama adalah Wanita yang telah menyambung Rambutnya dan wanita yang meminta akan hal itu . .

ALLOH telah melaknat Namishah dan Mutanammisha (HR.Bukhari)
Wanita yang telah Mencukur Alisnya dan Menipiskan-nya ..
Semoga ALLOH melimpahkan taufiq dan Hidayah-nya untuk Mereka "WANITA" . . .

9 : Berusaha Menjaga Sholat-Sholat,Puasa-Puasa dan Sedekah-Sedekah Sunnah.

ALLOH Azza Wa Jalla .Berfirman :
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (QS.Al Baqarah :286)

Karena Wanita memiliki Kesibukan di rumah ,khususnya terhadap Anak-anaknya..akan tetapi dia tidak melupakan bagiannya,terutama AL-QUR'AN danDZIKIR...

10 : Hendak-nya dia menjadi seorang Da'i di kalangan Para Wanita,menyeru kepada kebaikan dan melarang dari Kemungkaran :

Karena pada umumnya laki-laki tidak bisa berdakwa di kalngan kaum wanita.ia tidak bisa mengatasi masalah'' mereka dan tidak bisa Berkhalwat (Berduaan) denagn mereka..

Saya memohon Taufiq dan Hidayah-Nya untuk Diriku dan Semua
Kaum MUSLIMIN agar menjadikan Wanita "Istri-Istri" dan Anak-anak kita ,
Orang-orang yang Shalih dan Qurratu A'yun (Penyejuk Hati) bagi kita . . .Wallahu'alam Bishawab..

(´'`v´'`)
`•.¸.•´ Semoga Artkel singkat ini memberikan manfaat untuk kita semua.
.¸.•´¸.•*¨
(¸.•´ (¸.•´ ♥ SALAM UHIBBUKUM FILLAH ♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥
♫•*¨*•.¸ﷲ¸.•*¨*•♫♥:♫*ღ☆ღ* •*♥♥♥♥♥♥*• *ღ☆ღ*♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ•♫

•*¨*♥♥ Thufail Na'im Ar'Syahid ♥*¨*♥*¨*♥ Khaura Al-Intifadhah ♥♥*¨*•

Jumat, 29 Juli 2011

" Adab Dan Shalat Tarawih Bagi Wanita "

" Adab Dan Shalat Tarawih Bagi Wanita "
.:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:.♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:.

ღ☆ღ♥ بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم ♥ღ☆ღ

Ada seorang wanita shahabat Nabi Shalallaahu alaihi wasalam,
namanya Ummu Humaid ingin mengikuti shalat bersama Rasul Shalallaahu alaihi wasalam di masjid Nabi, maka Rasulullah memberikan jawaban yang begitu indah dan berkesan, yang artinya,

"Sungguh aku tahu, bahwa engkau senang shalat bersamaku,
padahal shalatmu di dalam kamar lebih baik dari pada shalatmu di rumah, dan shalatmu di dalam rumah lebih baik dari pada shalatmu di masjid kampungmu, dan shalatmu di masjid kampung lebih baik daripada shalatmu di masjidku ini." (HR. Ibnu Khuzaimah, di dalam shahihnya).

Hadits di atas barangkali memiliki korelasi yang erat dengan hadits lain riwayat Imam at-Tirmidzi dan Ibnu Khuzaimah, dari Ibnu Mas'ud Radhiallaahu anhu dari Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, "Sesungguhnya wanita adalah aurat, apabila dia keluar, maka syetan menghiasnya. Dan sedekat-dekatnya seorang wanita kepada Tuhannya adalah tatkala ia berada di bagian paling tersembunyi di rumahnya."

Berdasarkan dua hadits di atas dapat diambil pengertian,
bahwa pada dasarnya kondisi paling utama seorang wanita adalah tatkala
berada di tempat yang paling tersembunyi, termasuk ketika melakukan shalat. Apabila seorang wanita ingin shalat berjama'ah -termasuk Tarawih-, maka hendaknya memilih tempat tersendiri khusus untuk para wanita.

Kalau mengharuskan shalat di masjid yang biasa digunakan shalat oleh kaum pria, maka hendaknya memperhatikan adab-adab dan aturan ketika menuju ke sana. Karena tidak selayaknya seseorang ingin mencari pahala, namun dalam waktu bersamaan melakukan perbuatan yang dimurkai oleh Allah Subhannahu wa Ta'ala.

Di antara adab-adab yang perlu diperhatikan oleh seorang wanita ketika
akan mendatangi masjid (khususnya shalat tarawih) adalah sebagai berikut:

1. Ikhlas

Hendaknya ketika berangkat ke masjid benar-benar ikhlas karena Allah. Bukan karena ingin bertemu dengan para wanita atau ibu-ibu yang lain, bukan karena ingin mendengarkan bacaan Imam, atau karena ikut-ikutan temannya. Hal ini sebagaimana yang difirmankan Allah Subhannahu wa Ta'ala, (lihat di dalam surat al-Bayyinah ayat 5). Dan juga sabda Nabi Shalallaahu alaihi wasalam,"Barang siapa mendatangi masjid untuk tujuan tertentu, maka itulah yang menjadi bagiannya." (HR. Abu Daud)

2. Meminta Izin

Seorang wanita yang akan pergi ke masjid seharusnya meminta izin kepada ayah atau suaminya, berdasarkan hadits Nabi Shalallaahu alaihi wasalam dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu dia berkata, telah bersabda Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, “Janganlah kalian melarang wanita untuk mendatangi masjid, bila mereka minta izin kepada kalian." (Shahih Muslim)

Di dalam riwayat yang Muslim yang lain disebutkan,
"Apabila istri kalian meminta izin untuk pergi ke masjid, maka berilah mereka izin."

Jika telah mendapatkan izin, silakan ke masjid, namun jika tidak diizinkan janganlah berangkat, karena taat terhadap suami lebih didahulukan daripada ibadah sunnah, demikian pula seorang putri jika tidak diizinkan ayahnya.

Selayaknya seorang suami jangan melarang istrinya pergi ke masjid,
bila telah meminta izin dengan baik-baik, kecuali jika ada kondisi yang tidak mengizinkan, seperti bahaya atau gangguan di jalanan. Namun para wanita juga harus menyadari, bahwa shalat mereka di rumah adalah lebih utama, dan juga keluarnya mereka ke tempat umum justru terkadang menimbulkan fitnah atau dosa.

3. Berhijab/Menutup Aurat

Jangan sampai pergi ke masjid dalam kondisi tabarruj, yakni berdandan dan seronok, sengaja memancing perhatian, berpakaian ketat serta menampakkan perhiasan atau auratnya, sebab sekali lagi harus diingat, bahwa jika wanita keluar rumah, maka syetan menghiasnya, sehingga kelihatan menggoda dan menarik. Tabarruj adalah salah satu sifat wanita-wanita jahiliyyah yang tercela sebagaimana firman Allah Subhannahu wa Ta'ala, “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu bertabarruj (berhias dan bertingkah laku) seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu.” (QS al-Ahzab: 33)

Syarat-syarat hijab adalah:

    * Menutup seluruh tubuh
    * Tidak membentuk lekuk tubuh
    * Tidak pendek atau ketat
    * Tidak transparan
    * Bukan pakaian mewah untuk pamer
    * Tidak mengikuti mode wanita kafir
    * Tidak menyerupai pakaian laki laki dan
    * Tidak bercorak menyolok atau bergambar makhluk hidup.


4. Tidak Memakai Parfum

Parfum merupakan salah satu penyebab fitnah dan kerusakan, bila salah dalam mempergunakannya. Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam telah melarang wanita yang menggunakan minyak wangi untuk menghadiri shalat Isya', sebagaimana dalam hadits riwayat Imam Muslim. Bukan sekedar itu saja, bahkan Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam memberikan peringatan lebih keras lagi dalam hal ini, sebagaimana sabda beliau Shalallaahu alaihi wasalam,
"Wanita mana saja yang menggunakan parfum lalu keluar ke masjid, maka shalatnya tidak di terima sebelum dia mandi." (HR. Al-Baihaqi).

Jika pergi ke masjid untuk beribadah tidak boleh menggunakan parfum,
maka apalagi jika perginya adalah ke tempat-tempat umum selain masjid,
tentu lebih tidak boleh lagi .

Berdandan, menampakkan kecantikan dan menggunakan parfum untuk dipamerkan kepada laki-laki lain adalah kebiasaan para pelacur. Maka seorang wanita muslimah yang terhormat tidak boleh meniru-niru tingkah mereka, karena sangat beresiko dan dapat menjerumuskannya ke dalam maksiat.

5. Tidak Berkhalwat

Yakni tidak boleh jalan berduaan dengan laki-laki lain (bukan mahram)
baik itu berjalan kaki maupun berduaan di dalam mobil, entah itu teman,
tetangga atau sopir pribadi sekalipun. Berdasarkan kepada hadits nabi Shalallaahu alaihi wasalam,

"Jangan sekali-kali seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita,
kecuali wanita tersebut disertai mahramnya." (HR. Muslim dari Ibnu Abbas)

Di dalam riwayat lain disebutkan, bahwa jika seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita, maka pihak ke tiganya adalah syetan.

6. Merendahkan Suara

Secara umum bukan hanya wanita saja yang diperintahkan untuk merendahkan suara dan tidak mengeraskannya, apalagi di dalam masjid. Allah Subhannahu wa Ta'ala telah berfirman, yang artinya,

“Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu.
Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” (QS. 31:19)

Dan bagi wanita, masalah ini lebih ditekankan lagi, sehingga wanita apabila mengingatkan imam yang lupa atau salah cukup dengan menepukkan telapak tangan kanan ke punggung tangan kiri, bukan bertasbih (mengucap subhanallah).

Hendaknya wanita menjaga suaranya di hadapan kaum laki-laki, karena tidak seluruh laki-laki hatinya sehat, di antara mereka ada yang hatinya sakit, dalam
arti mudah tergoda dengan suara wanita.

Pembicaraan seorang wanita hanya dibolehkan di dalam hal-hal yang memang mengharuskan, seperti jual beli, memberikan persaksian, menjawab salam dan semisalnya. Ini pun harus diperhatikan, agar jangan sampai melembutkan suara, atau sengaja dibuat-buat supaya menarik. Allah Subhannahu wa Ta'ala telah berfirman, yang artinya, [“Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertaqwa.Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara, sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya.”
(QS. 33:32)

Jika wanita-wanita suci semisal istri Nabi masih diperintahkan untuk demikian, maka selayaknya para muslimah juga mencontoh mereka.

7. Menundukkan Pandangan

Para wanita hendaknya menundukkan pandangan dari laki-laki lain yang bukan mahram sebagaimana firman Allah Subhannahu wa Ta'ala, yang artinya, “Katakanlah kepada wanita yang beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka.” (QS. An-Nuur: 31)

Pandangan mata, sebagaimana dikatakan Ibnul Qayyim adalah cerminan hati,
jika seorang hamba dapat menundukkan pandangannya, maka ia akan dapat menundukkan syahwat dan segala kemauannya. Sebaliknya jika pandangan dibiarkan dengan bebas dan leluasa, maka syahwat akan menguasainya.

Jarir pernah bertanya kepada Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam tentang pandangan yang tidak disengaja, maka beliau menjawab, "Palingkanlah pandanganmu." (HR Ahmad)

Dari Buraidah Radhiallaahu anhu, Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam pernah berkata kepada Ali Radhiallaahu anhu, "Wahai Ali jangan kau susul pandangan (pertama) dengan pandangan yang lain, karena untukmu hanya yang pertama, dan selebihnya bukan buatmu." (HR. Ibnu Abdul Barr)

8. Hindari Ikhtilath

Jangan sampai terjadi ikhtilath (campur baur) laki-laki dan perempuan,
baik ketika di jalan, ketika masuk masjid maupun ketika bubar dari masjid.

Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan al-Baihaqi, dengan sanad hasan dari Hamzah bin Usaid dari ayahnya, bahwa dia mendengar Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda sedang beliau berada di luar masjid, dan kaum pria saat itu bercampur dengan kaum wanita di jalan, maka beliau pun bersabda kepada para wanita, "Menepilah kalian, sesungguhnya kalian tidak ada hak di tengah jalan, hendaklah kalian semua berjalaan di tepian." (HR. Abu Daud dan Baihaqi).

Maka seketika itu para wanita menepi ke tembok.

9. Tidak Menelantarkan Anak-anak

Termasuk tanggung jawab terbesar seorang wanita (ibu) adalah mendidik dan mengawasi anak, dan kelak dia akan ditanya oleh Allah tentang tanggung jawab ini.

Apabila kepergian seorang wanita ke masjid dengan menelantarkan anak-anak, seperti menyerahkan kepada pembantu yang kurang baik akhlaknya, atau menjadikan anak pergi leluasa bergaul dengan teman-teman yang buruk, maka hal itu tidak dibenarkan. Karena mencegah sesuatu yang buruk (terlantarnya anak) lebih di dahulukan daripada mencari manfaat (tarawih di masjid).

10. Menjaga Adab di Masjid

Masjid adalah rumah Allah dan tempat yang sangat mulia, ketika seseorang akan memasukinya, maka harus memperhatikan dan manjaga adab-adab ketika berada di dalamnya. Di antara yang perlu diperhatikan adalah:

* Menjaga kebersihan dan jangan sampai membuang kotoran di dalam masjid

* Tidak mendatangi masjid ketika habis makan bawang (jengkol, petai semisalnya)

* Tidak meludah di masjid, jika terpaksa hendaknya meludah di tissu, sapu tangan atau pakaian, dan jangan meludah ke arah kiblat.

* Mengawasi anak-anak agar jangan merobek atau melempar-lempar mushhaf
* Jangan memasukkan gambar-gambar makhluk bernyawa ke dalam masjid, baik berupa motif baju anak, mainan, majalah dan lain-lain..Wallahu 'alam Bishawab .

Demikian semoga bermanfaat bagi kita semua.

(¯`v´¯) ♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥(¯`v´¯)
`·.¸.·`(´'`v´'`)♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥(´'`v´'`)`·.¸.​·`
..♥♥..♥`•.¸.•´(¯`v´¯)(¯`v´¯)`•.¸.•´♥..♥♥​..
*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•.

♥•*¨*•♥•*¨*•♫♥•* Thufail Na'im Ar'Syahid *•♥♫•*¨*•♥•*¨*•♥

Sumber : “Al-Muntaqa min Adab Shalat at-Tarawih Linnisaa”,
Husain bin Ali asy Syaqrawi disertai dengan kata sambutan dan koreksi oleh Syaikh Abdullah Ibnu Jibrin..

" ALLAH Yang Memilihkan Dirimu Untuk-ku "

" ALLAH Yang Memilihkan Dirimu Untuk-ku "

Rasulullah Saallallahu 'alaihi Wasallam.Mengajarkan kepada umatnya ketika hendak mengambil keputusan untuk memilih sesuatu,Tidaklah akan merugi orang yang bermusyawarah dengan Allah Azza Wa Jalla dalam setiap urusannya. Pernikahan bukanlah sebuah permainan, sehingga pemilihan pendamping hidup tidak bisa dilakukan asal-asalan...

Sungguh indah rasanya jika Allah Azza Wa Jalla yang menentukan pilihan bagi kita dan menetapkan hati kita untuk memilihnya. Hati ini akan diselimuti ketentraman dan kemantapan, jauh dari keragu-raguan.
Tapi sungguh tidak mudah juga ketika kita harus beristikharah, meminta kepada Allah Azza Wa Jalla memilihkan yang terbaik bagi kehidupan dunia dan akhirat kita, dengan punuh kepasrahan dan mengikis subjektifitas pribadi. Manusia… sering hatinya terlalu keras untuk pasrah, dan dengan penuh keegoisan terpancing untuk memaksa Allah Azza Wa Jalla dengan sebuah permintaan,

“Ya Allah, sungguh diri ini mencintainya dan berharap ia yang kau tetapkan bagiku.”..

Maha kuasa Allah Azza Wa Jalla atas segala sesuatu, kehendak-Nya tidak dapat digagalkan oleh siapapun.
Kekaguman luar biasa menghampiri diri ini ketika merenungkan hasil istikharah, yang mudah-mudahan dilakukan dengan penuh kepasrahan. Meski tidak melalui mimpi, diri ini yakin sepenuh hati bahwa kejadian-kejadian tak terduga yang Allah hadapkan merupakan hasilnya. Allah Azza Wa Jalla jauhkan yang satu, dan didekatkan-Nya yang lain, Allahu Akbar.

Hingga akhirnya keputusan besarpun ditetapkan, untuk memilih pasangan jiwa …

Ya Rabbi, mudah-mudahan benar Engkau yang menetapkan hati ini untuk memilih dirinya…
Hingga jika ia bertanya “Mengapa engkau memilih ku?”, diri ini berani menjawab “Bukan aku yang memilih mu, tapi ALLOH yang memilihkan dirimu untuk ku.” .

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥::♥::♥ hamba ﷲ♥::♥::♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫
.

Semoga kita bisa mengambil Ibroh dari artikel singkat ini ....Insya ALLOH ..


(¯`v´¯)♥ Aamiin Ya Robbal'alamiin ♥
`·.¸.·``(´'`v´'`)♥(¯`v´¯)♥(¯`v​´¯)
..♥♥...♥.`•.¸.•´♥. `·.¸.·`.♥`·.¸.·`♥" Sang Pencari Cinta Sejati-Nya "♥
(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥ :(¯` v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯​)♥
`·.¸.·`¸.´`·.¸.·`¸.´`·.¸.· `¸.` `·.¸.·`¸.``·.¸.·`¸.``·.¸.·¸.´`​`·.¸.·",

`•.¸.•`.`•.¸.•`_SUBHANALLO H_`•.¸.•`.`•.¸ .•`
(¯`v´¯).•♥•.¸.•*¨).••♥•♥••.(¸.​ •´.•♥•.(¯`v´¯)
`•.¸.•`_¶**¶_____________¶**¶_​ __`•.¸.•`
___________*¶*___*¶*_____* ¶*__ __*¶*
__________*¶*_______*¶*¶*_____​ ___*¶*
_________*¶*__________*___ ____ ____*¶*
_________*¶*__________________​ ____*¶*
_________*¶*________ اﷲ___ اﷲ______*¶*
__________*¶*_________________​ ___*¶*
___________*¶*____________ ____ _ _*¶*
_____________*¶*_____*____*___​ *¶*
______________*¶*_________ ___* ¶ *
________________*¶*________*¶*
__________________*¶*____* ¶*
____________________*¶_*¶*
______________________*¶
♥•*¨*•♥•*¨*•♫♥•* Thufail Na'im Ar'Syahid *•♥♫•*¨*•♥•*¨*•♥

Kamis, 28 Juli 2011

✿ Mari Sambut Ramadhan dengan Hati yang Lembut dan Penyantun ✿

✿ Marih Sambut Ramadhan dengan Hati yang Lembut dan Penyantun ✿

بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ

Lisan kadang tak terjaga ...
Janji kadang terabaikan ...
Hati kadang berprasangka ...
Sikap kadang menyakitkan ...
Harapan ini menjadi indah ...
jika masih ada maaf diantara kita ...
Bila hati kian bersih, pikiranpun akan jernih ...
Bila hati kian suci, tak ada yang tersakiti ....
mari kita bersihkan hati ...
menyambut Ramadhan yang Suci ini ...

Untuk Saudaraku Fillah Rahimakumullah…
Menjelang Ramadhan yang Suci ini Ana ( Thufail Na'im Ar'Syahid II )
Selaku ADMIN " BDMCS "" Bidadari Dunia Mencari Cinta Sejati-Nya "
 Mengucapkan " MOHON MAAF LAHIR dan BATHIN "
Apabila ada kata atau perbuatan yang salah yang di sengaja ataupun tidak .
Mari kita senatiasa taburi lahan tersebut dengan benih-benih pikir,dzikir serta cinta dan keikhlasan semata-mata karena ALLOH…Allaahumma ballighnaa ramadhaan.

(¯`v´¯)♫•*♥*•.¸¸.•*¨*•♫*♥*♥*♥*♥*♥*♫•*¨*•.¸¸¸.•*♥*•♫
`·.¸.·`

Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam menginformasikan kepada kita
bahwa di dalam diri manusia ada segumpal daging, yang jika baik daging itu
maka baik pula manusia tersebut. Sebaliknya jika buruk daging itu, maka buruk pula kualitas orang tersebut. Daging itu adalah Hati ...

Di kali lain, Rasulullah juga mengajarkan kepada kita bahwa setiap amaliah bergantung kepada niatnya. Jika niatnya jelek, maka jelek pula amaliahnya.
Dan jika niatnya baik, maka baik pula amaliahnya. Kedua pelajaran ini sebetulnya mengajarkan hal yang sama, bahwa kualitas keagamaan kita
sebagai muslim bisa dilihat dari niathati kita pada saat melakukan perbuatan itu.

Hati adalah 'cermin' dari segala perbuatan kita.
Setiap kita melakukan perbuatan, maka hati kita akan mencerminkan niat
yang sesungguhnya dari perbuatan itu. Katakanlah, kita memberi uang kepada seorang miskin.
Kelihatannya itu adalahperbuatan mulia. Tetapi jika niatan kita untuk menyombongkan diri kepada orang lain bukan karena belas kasihan kepada si miskin maka perbuatan itu sebenarnya tidak mulia lagi. Jadi, hati lebih menggambarkan kualitas yang sesungguhnya dari perbuatan kita. Sedangkan amaliah, lebih sulit untuk dinilai kualitasnya.

Karena itu, agama Islam lebih condong 'menggarap' hati daripada perbuatan.
Kalau hatinya sudah baik, maka perbuatannya pasti baik. Sebaliknya meski perbuatannya kelihatan 'baik', belum tentu hatinya baik. Bisa saja ada niat jelek yang tersembunyi.

Seluruh jenis peribadatan yang diajarkan Rasulullah kepada kita sebenarnya dimaksudkan untuk menggarap hati kita agar menjadi baik.
Sebutlah puasa. Puasa ini tujuan akhirnya adalah kemampuan mengendalikan diri. Atau disebut Takwa dalam terminologi Islam. Takwa adalah kualitas hati.
Orang yang bertakwa memiliki keteguhan hati untuk selalu berbuat baik dan menjauhi yang jelek.

Demikian juga shalat. Tujuan utama shalat adalah membuka kepekaan hati.
Orang yang shalatnya baik, memiliki kepekaan hati untuk membedakan mana
yang baik, mana yang buruk Mana yang bermanfaat, mana yang membawa mudharat.
Karena itu,shalat yang baik bisa menyebabkan kita jauh dari hal hal yang keji dan munkar.

Juga zakat. Tujuan utama zakat adalah melatih hati kita untuk peduli kepada orang-orang yang lemah dan tidak berdaya. Hidup harus saling menolong,
supaya tidak terjadi ketimpangan yang menyebabkan terjadinya kejahatan.
Itu secara sosial. Tetapi secara pribadi, kebiasaan menolong orang lain dengan zakat akan menyebabkan hati kita menjadi lembut dan penyantun.

Demikianlah, seluruh aktifitas ibadah kita termasuk haji yang menjadi bahasan utama kita kali ini, semuanya menuju kepada pelembutan hati kita.

Kenapa hati yang lembut ini perlu ?

Karena hati yang lembut itulah yang akan menyelamatkan kita ketika hidup
di akhirat nanti. Hati yang lembut adalah hati yang terbuka dan tanggap terhadap sekitarnya.Sedangkan hati yang kasar dan keras adalah hati yang tertutup terhadap sekitarnya.

Allah Azza Wa jalla . berfirman :

"Dan barangsiapa di dunia ini buta hatinya, maka di akbirat nanti juga akan buta,dan lebih sesat lagi jalannya."(QS. Al Israa 17 : 72).

Ayat tersebut di atas memberikan gambaran yang sangat jelas kepada kita bahwa hati menjadi sasaran utama peribadatan kita. Karena itu Al Quran memberikan informasi yang sangat banyak tentang hati ini. Tidak kurang dari 188 kali informasi tentang hati ini diulang-ulang oleh Allah di dalam Al Quran...Wallahu Musta'an


(¯`v´¯)♥ Aamiin Ya Robbal'alamiin ♥
`·.¸.·``(´'`v´'`)♥(¯`v´¯)♥(¯`v​´¯)
..♥♥...♥.`•.¸.•´♥. `·.¸.·`.♥`·.¸.·`♥" Sang Pencari Cinta Sejati-Nya "♥
(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`​ v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯​)♥
`·.¸.·`¸.´`·.¸.·`¸.´`·.¸.·`¸.`​ `·.¸.·`¸.``·.¸.·`¸.``·.¸.·¸.´``​·.¸.·",

`•.¸.•`.`•.¸.•`_SUBHANALLOH_`•​.¸.•`.`•.¸ .•`
(¯`v´¯).•♥•.¸.•*¨).••♥•♥••.(¸.​ •´.•♥•.(¯`v´¯)
`•.¸.•`_¶**¶_____________¶**¶_​ __`•.¸.•`
___________*¶*___*¶*_____*¶*__​ __*¶*
__________*¶*_______*¶*¶*_____​ ___*¶*
_________*¶*__________*_______​ ____*¶*
_________*¶*__________________​ ____*¶*
_________*¶*________ اﷲ___ اﷲ______*¶*
__________*¶*_________________​ ___*¶*
___________*¶*________________​ _ _*¶*
_____________*¶*_____*____*___​ *¶*
______________*¶*____________*​ ¶ *
________________*¶*________*¶*
__________________*¶*____*¶*
____________________*¶_*¶*
______________________*¶
♥•*¨*•♥•*¨*•♫♥•* Thufail Na'im Ar'Syahid *•♥♫•*¨*•♥•*¨*•♥

♥ " Inilah Amalan di Hari Jumat yang Bikin Semangat "♥

♥ " Inilah Amalan di Hari Jumat yang Bikin Semangat "♥
(¯`v´¯)♫•*♥*•.¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸¸.•*♥*•♫
`·.¸.·`

♥ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ♥

Alhamdulillah wa shalaatu wa salaamu ‘ala Rosulillah wa ‘ala aalihi wa shohbihi ajma’in...Amma Ba'du .

Pada hari Jumat yang berkah ini kita akan menggali amalan-amalan apa sajakah yang bisa kita lakukan di hari Jumat.

Hari Jumat adalah hari yang mulia, dan kaum muslimin di seluruh penjuru dunia memuliakannya. Keutamaan yang besar tersebut menuntut umat Islam untuk mempelajari petunjuk Rasulullah dan sahabatnya, bagaimana seharusnya msenyambut hari tersebut agar amal kita tidak sia-sia dan mendapatkan pahala dari Allah ta’ala.

Sangat disayangkan, pada hari Jumat biasanya di masyarakat kita beredar
amalan-amalan yang bukan sunnah, dan justru akhirnya menutup keberadaan amalan sunnah di hari Jumat tersebut.

Berikut ini beberapa adab yang harus diperhatikan bagi setiap muslim yang
ingin menghidupkan syariat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada hari Jumat.
Mari kita simak secara ringan dan sederhana sebagai berikut :

Pertama : Mandi, Memakai wangi-wangian dan Pakaian yang Terbaik :

Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda :
"Siapa yang mandi pada hari jum'at dan memakai pakaian terbaik yang dimiliki, memakai harum-haruman jika ada, kemudian pergi jum'at dan di sana tidak melangkahi bahu manusia lalu ia mengerjakan sholat sunnah, kemudia ketika imam datang ia diam sampai selesai sholat jum'at maka perbuatannya itu akan menghapuskan dosanya antara jum'at itu dan jum'at sebelumnya."
(HR. Ibnu Hibban dan Al-Hakim).

Jumat adalah hari raya setiap muslim karena itu sangat wajar jika menyiapkan penampilan dan fisik untuk menyambut dan menghias kemuliannya. Adalah Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam : yang mempraktekkan sendiri bagaimana beliau mempunyai pakaian khusus spesial di hari Jumat, dan memerintahkan para sahabat untuk juga melakukannya. Tentang mandi dan wangi-wangian, selain sebagai syiar hari raya, juga untuk menambah kekhusyukan dalam melakukan rangkaian ibadah sholat Jumat. Kita akan bisa membedakan dengan mudah, mana yang datang ke masjid dengan penuh kegembiraan dan persiapan, dan mana yang datang dengan setumpuk kelelahan.

Kedua : Memotong Kuku dan Mencukur Kumis

"Adalah Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda :
"Memotong kuku dan mencukur kumis pada hari jum'at sebelum beliau pergi sholat jum'at. (HR. Al-Baihaqi dan At-Thabrani).

Sebagai tambahan kesempurnaan dalam menyambut hari raya pekanan Jumat yang mulia, hendaknya juga kita membersihkan diri kita, dan menjalankan sunnah fitrah : diantaranya adalah memotong kuku dan mencukur kumis, khususnya sebelum pergi sholat Jumat, sebagaimana disebutkan dalam riwayat di atas.

Ketiga : Membaca Surat Al-Kahfi :
Di masyarakat kita hari Jumat terkadang identik dengan pembacaan yasin.
Hal ini sudah berlangsung sejak lama dan diyakini sebagai salah satu amalan utama di hari Jumat. Sesungguhnya riwayat pembacaan surat tertentu di hari atau malam Jumat memang beragam, namun salah satu yang paling kuat justru tidak menyebutkan surat Yasin, namun surat Al Kahfi, sebagaimana riwayat dari Abu saied bahwa "

Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda :
“Barangsiapa membaca surat al-kahfi pada hari jum’at, maka cahaya akan menyinarinya diantara dua jum’at”. (H.R al-Hakim  hadits shahih).

Semoga Allah memudahkan kita menghidupkan sunnah Rasul-Nya.

Keempat : Memperbanyak Sholawat Atas Nabi
Bentuk kecintaan kita kepada Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam :
yang paling sederhana adalah mengucapkan doa dan mengingatnya dalam lisan dan ucapan kita. Inilah doa sholawat yang memiliki keutamaan tersendiri, khususnya pada hari Jumat.

Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda :
“ Maka perbanyaklah (sholawat) kepadaku pada hari (jum’at) ini,
sesungguhnya sholawat kalian akan ditampakkan kepadaku”
(H.R Abu Daud no.1047 hadits shahih).

Kelima : Bersegera Menuju Masjid.
Sebuah hadits yang sering kita kenang saat kecil tentang keutamaan mereka
yang bersegera menuju masjid untuk menjalankan ibadah sholat Jumat,

Dari Abu hurairoh berkata:
Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda :
“Pada hari jum’at disetiap pintu mesjid ada beberapa malaikat yang mencatat
satu persatu orang yang hadir sholat jum’at sesuai dengan kualitas kedudukannya, Apabila imam datang/ naik mimbar maka para malaikat itu menutup lembaran catatan tersebut lalu meraka bersiap-siap mendengarkan khutbah, perumpamaan orang yang datang lebih awal seperti orang yang berqurban seekor unta gemuk, orang yang datang berikutnya seperti orang yang berqurban sapi, dan orang datang berikutnya seperti orang yang berqurban kambing, dan orang yang
datang berikutnya seperti orang yang bersedeqah ayam, dan orang yang
datang berikutnya (kelompok akhir) seperti orang yang bersedekah sebutir telur.” (H.R Bukhori no:929 Muslim no:850)

Maka di dalamnya ada anjuran dan keutamaan datang lebih awal,
agar bisa mengkondisikan hati dan ruhiyah dalam menerima nasihat dan pelaksanaan ibadah sholat Jumat.

Keenam : Sholat Sunnah Ketika Menunggu Imam atau Khatib
( sebelum Khotib naik mimbar )

Abu Huroiroh radhiallahu ‘anhu menuturkan bahwa Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda : “Barang siapa mandi kemudian datang untuk sholat Jumat, lalu ia sholat semampunya dan dia diam mendengarkan khotbah hingga selesai, kemudian sholat bersama imam maka akan diampuni dosanya mulai jum’at ini sampai jum’at berikutnya ditambah tiga hari.” (HR. Muslim)

Ketujuh. Sholat Sunnah Setelah Sholat Jumat

Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda :
“Apabila kalian telah selesai mengerjakan sholat Jumat, maka sholatlah empat rakaat.” Amr menambahkan dalam riwayatnya dari jalan Ibnu Idris, bahwa Suhail berkata, “Apabila engkau tergesa-gesa karena sesuatu, maka sholatlah dua rakaat di masjid dan dua rakaat apabila engkau pulang.” (HR. Muslim, Tirmidzi)

Inilah kumpulan amal di hari Jumat yang bikin semangat.
Mungkin masih ada riwayat lain yang juga menyebutkan amalan lainnya,
seperti bersedekah di hari Jumat, bahkan juga 'membahagiakan' istri di hari Jumat. Semuanya mempunyai keutamaan tersendiri sebagaimana ditemukan dalam banyak Riwayat...

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥::♥::♥ NOTE ♥::♥::♥♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫

" Sholatnya Wanita Pada Hari Jum’at "

Shalat Jum’at tidak diwajibkan bagi kaum wanita, akan tetapi jika seorang
wanita melaksanakan shalat Jum’at bersama imam shalat Jum’at maka shalatnya sah, namun jika ia melaksanakan shalat seorang diri di rumah maka ia harus melaksanakan shalat Zhuhur sebanyak empat rakaat, shalat Zhuhur itu dilaksanakan setelah masuknya waktu shalat atau setelah matahari condong ke barat, dan tidak boleh bagi seorang wanita untuk melaksanakan shalat Jum’at seorang diri.[Fatawa Al-Lajnah Ad-Da'imah Lil Ifta VII/212, fatwa nomor 4148]

Semoga kita mampu mengoptimalkan hari Jumat ini dengan penuh semangat...

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥::♥::♥ hamba ﷲ♥::♥::♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫

(¯`v´¯) ♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥ (¯`v´¯)
`·.¸.·`(´'`v´'`)♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥(´'`v´'`)`·.¸.·`
...♥♥..♥`•.¸.•´(¯`v´¯)(¯`v´¯)`•.¸.•´♥..♥♥..
*´¨`*•.¸¸.• JUM'AT MUBARROK •.¸¸.•*´¨`*•.


♥•*¨*••*¨*•♫♥♥♥•* Thufail Na'im Ar'Syahid *•♥♥♥♫•*¨*••*¨*•♥
♥•*¨*••*¨*•♫♥♥♥•* Khaura Al-Intifadhah *•♥♥♥♫•*¨*••*¨*•♥

♥ Munajat-ku "ikhlas"Untuk-Nya ♥



♥ Munajat-ku "ikhlas"Untuk-Nya ♥

. ♥  بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ:. ♥


Wahai Allah Yang Maha Agung . . .
Ampunilah seluruh dosa kami. . .
Tutupi dan hapuskan segala aib dan kesalahan kami . . .

Dan berikan kepada kami kesanggupan untuk . . .
mengubah dan memperbaiki diri menjadi lebih baik . . .
Kurniakanlah kepada kami akhlak yang mulia. . .
Peribadi yang indah dan terpelihara . . .

Ya Allah . . .
Kurniakanlah kepada kami ketenangan hati . . .
kedamaian hati,kebeningan dan kebersihan hati,ketenteraman jiwa
kesegaran berfikir dan ingatan yang tajam .. .
Usir dan buanglah segala kegelisihan, kekhawatiran, ketakutan, kecemasan dan kesedihan dalam hati dan jiwa kami....
Jadikan hati kami tenteram, tenangdan damai dengan mengingat-Mu..

Berharap dan bergantung hanya kepada-Mu.. .
Wahai Pemilik dan Penguasa Segala Hati. . .
Kurniakanlah kepada kami hati yang bening dan bersih . . .
Hati yang suci, tulus dan ikhlas... .

(¯`v´¯)♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥ (¯`v´¯)
`·.¸.·`(´'`v´'`)♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥(´'`v´'`)`·.¸.·`
...♥♥..♥`•.¸.•´(¯`v´¯)(¯`v´¯)`•.¸.•´♥..♥♥..
♥♥♥…….…….……...♥ •.¸.•´♥………….…♥♥♥♥♥
♥♥♥───────────────█─█──────♥♥♥
♥♥♥──────████──█──█─█──────♥♥♥
♥♥♥──────█──█──█──█─█──────♥♥♥
♥♥♥──────████──█──█─█──────♥♥♥
♥♥♥─────────███████─█──────♥♥♥
___¶**¶_____________¶**¶____
___________*¶*___*¶*_____*¶*____*¶*
__________*¶*_______*¶*¶*________*¶*
_________*¶*__________*___________*¶*
_________*¶*______________________*¶*
_________*¶*________ اﷲ___ اﷲ_____*¶*
__________*¶*____________________*¶*
___________*¶*_________________*¶*
_____________*¶*_____*____*___*¶*
______________*¶*___________*¶*
________________*¶*_______*¶*
__________________*¶*___*¶*
____________________*¶_*¶*
______________________*¶
¸.•´ *•.¸¸.•*¨*•♫♥ ¸¸.•¨¯`•Thufail Na'im Ar'Syahid •¸¸.•**•.¸¸¸.•*¨*•♫♥`•¸.•´¸.•*¨

♥ "Wanita Dunia Masuk Surga Lebih Utama daripada Bidadari Syurga" ♥

"(¯`v´¯)♥
`·.¸.·``(´'`v´'`)♥
...♥♥...♥`•.¸.•´
.¸.•´¸.•*ღ☆ღ♥ بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم ♥ღ☆ღ
(¸.•(¸.•´♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥

 ♥ .:|:. ♥ "Wanita Dunia Masuk Surga Lebih Utama daripada Bidadari Syurga" ♥ .:|:. ♥

Sifat dan keindahan bidadari surga akan
melekat pula pada perempuan-perempuan shalihah yang memasuki surga.

“Sesungguhnya Kami menciptakan mereka dengan langsung, dan
Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (QS. Al Waaqi’ah: 35-37).

Ibnu Abbas berkata, “Wanita-wanita yang dimaksud adalah wanita-wanita
dunia yang (diantaranya ada yang) tua dan beruban.” Qatadah dan Sa’id bin
Jubair berkata, “Mereka diciptakan sebagai makhluk baru yang belum pernah ada sebelumnya”. Tafsir ini diperkuat hadits Anas bin Malik ra bahwa Rasulullah saw bersabda, “Wanita-wanita surga adalah wanita-wanita kalian yang dulunya sudah kabur penglihatannya dan kotor bulu alisnya” (HR. Ats Tsauri).

Apabila perempuan masuk surga,
maka Alloh akan mengembalikan usia muda dan kegadisannya.

Seorang wanita tua datang kepada Nabi Muhammad Sallallahu 'alaihi Wasallam meminta didoakan agar masuk surga. Nabi menjawabnya dengan sedikit bergurau: “Sesungguhnya tidak ada wanita tua yang masuk surga.” Kemudian terdengar wanita tua itu menangis, lantas beliau Sallallahu 'alaihi Wasallam
bersabda, “Beritahu wanita itu, bahwa dia tidak akan memasuki surga dalam keadaan tua. Saat itu adalah hari muda.” Lalu beliau saw membacakan
Al Waaqi’ah: 35-37. (HR. At-Tirmidzi, Al-Baihaqi, dan Ath-Thabrani).

Ibnu Qayyim Al Jauzi berkata bahwa proses penciptaan langsung di surga
(tanpa mengalami proses kelahiran) dalam surat Al-Waqi’aah ayat 35, terjadi pada dua jenis wanita penghuni surga, yaitu: bidadari-bidadari surga dan wanita-wanita dunia yang masuk surga. (Tamasya ke Surga. Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, Darul Falah: 2000 M).

Perempuan dunia yang masuk surga lebih mulia daripada para bidadari.

Ibnu Katsir saat membahas surat Al Waaqi’ah mengangkat hadits dari Abul Qasim ath Thabrani yang meriwayatkan bahwa Ummu Salamah berkata, “Aku bertanya kepada Rasululloh Sallallahu 'alaihi Wasallam, ‘Terangkan padaku tentang firman Alloh: uruban atrooban.’ Rasululloh menjawab, ‘Mereka adalah perempuan-perempuan dunia, meskipun ketika wafat dalam keadaan tua renta, namun Alloh swt menjadikan mereka perawan-perawan yang lemah lembut, muda dan sebaya, serta besar rasa cintanya.’ Aku bertanya, ‘Ya Rasululloh, siapa yang lebih utama antara perempuan dunia dan bidadari surga?’ Rasululloh menjawab, ‘perempuan-perempuan dunia (yang beriman) lebih utama dari bidadari surga seperti keutamaan yang tampak dari yang tidak tampak, hal itu karena ibadah dan ketaatan mereka di dunia, Alloh swt akan mengenakan cahaya pada mereka, mereka kekal dan dalam keridhoan.’ Aku bertanya lagi, ‘Ya Rasululloh, ada salah seorang dari kami menikah sampai empat kali. Jika dia masuk surga dan keempat suaminya pun masuk surga, maka siapakah nanti yang akan menjadi pasangannya?’ Rasululloh Sallallahu 'alaihi Wasallam menjawab, ‘Wahai Ummu Salamah, wanita itu disuruh memilih, lalu diapun memilih siapa di antara mereka yang paling baik akhlaqnya. Lalu dia berkata, “Rabbi, sesungguhnya lelaki inilah yang paling baik tatkala hidup bersamaku di dunia. Maka nikahkanlah aku dengannya” … ‘Wahai Ummu Salamah, akhlaq yang baik itu akan pergi membawa dua kebaikan, dunia dan akhirat.” (Lihat Tafsir Ibnu Katsir dalam pembahasan surat Al-Waqi’aah).

Itulah mengapa para ulama menyatakan tidak ada bidadari lelaki (bidadara)
di surga, karena perempuan-perempuan dunia yang masuk surga akan menikahi laki-laki dunia yang masuk surga. Sebagaimana Ibnu Katsir saat membahas surat At Tahriim menyebutkan hadits Bukhari dan Muslim mengenai kesempurnaan
Asiah istri Firaun, Maryam binti Imron, dan Khadijah binti Khuwailid.

Ibnu Katsir juga mengangkat hadits lain bahwa Asiah istri Firaun dan Maryam binti Imron akan menjadi istri Rasululloh saw di surga bersama perempuan-perempuan yang menjadi istri Rasululloh di dunia.

Sedangkan bidadari-bidadari surga pada dasarnya hanyalah selir, dayang dan pelayan. Sementara perempuan-perempuan dunia yang masuk surga yang akan menjadi permaisuri, ratu dan istri utama dari laki-laki dunia yang masuk surga, mereka lebih cantik, saleh, dan berakhlak mulia.

Imam Al-Qurthuby dalam kitab tafsirnya menyebutkan beberapa atsar
bahwa wanita dunia saat berada di surga akan jauh lebih cantik melebihi
bidadari-bidadari surga, ini karena kesungguhan mereka dalam beribadah
kepada Alloh Azza Wa Jalla (Lihat Tafsir Al-Qurthuby).

(¯`v´¯)♥ Aamiin Ya Robbal'alamiin ♥
`·.¸.·``(´'`v´'`)♥(¯`v´¯)♥(¯`v´¯)
..♥♥...♥.`•.¸.•´♥. `·.¸.·`.♥`·.¸.·`♥" Sang Pencari Cinta Sejati-Nya "♥
(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥
`·.¸.·`¸.´`·.¸.·`¸.´`·.¸.·`¸.``·.¸.·`¸.``·.¸.·`¸.``·.¸.·¸.´`·.¸.·",


(¯`v´¯)(¯`v´¯)`•.¸..........¸.•`( ¯`v´¯)(¯`v´ ¯)
`•.¸.•`.`•.¸.•`_SUBHANALLOH_`•​.¸.•`.`•.¸ .•`
(¯`v´¯).•♥•.¸.•*¨).••♥•♥••.(¸.​ •´.•♥•.(¯`v´¯)
`•.¸.•`_¶**¶_____________¶**¶_​ __`•.¸.•`
___________*¶*___*¶*_____*¶*__​ __*¶*
__________*¶*_______*¶*¶*_____​ ___*¶*
_________*¶*__________*_______​ ____*¶*
_________*¶*__________________​ ____*¶*
_________*¶*________ اﷲ___ اﷲ______*¶*
__________*¶*_________________​ ___*¶*
___________*¶*________________​ _ _*¶*
_____________*¶*_____*____*___​ *¶*
______________*¶*____________*​ ¶ *
________________*¶*________*¶*
__________________*¶*____*¶*
____________________*¶_*¶*
______________________*¶
♥•*¨*•♥•*¨*•♫♥•* Thufail Na'im Ar'Syahid *•♥♫•*¨*•♥•*¨*•♥

Rabu, 27 Juli 2011

" Pembagian Hati * Cahaya IMAN * "




 " Pembagian Hati * Cahaya IMAN * "
•*¨*•.¸¸✿¸¸.•*¨*•♥•*¨*•.¸¸✿ ¸¸.•*¨*•
بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Hakikat iman (nur iman) adalah Cahaya Allah yang memancar di hati orang
yang dikehendaki Allah bersih dari segala sesuatu yang tidak disukai-Nya...

" HATI itu terbagi menjadi 3 macam "

1 => HATI yg kosong dari Iman & seluruh kebaikan;

Artinya adalah Hati yang di penuhi dengan kegelapan,SETAN tak perlu mebisikan kejahatan" kepad'a,.Karean ia tlh mejadikan'a sebagai Rumah dan t4 tinggal untuk di atur smua'a,.Ia telah menguasai HATI itu dengan sempurna ...

ALLOH Azza Wa Jalla . Berfirman :

Iblis berkata: " Wahai Tuhanku ! Kerana Engkau telah menjadikan daku sesat, (maka) demi sesungguhnya aku akan memperelokkan segala jenis maksiat kepada Adam dan zuriatnya di dunia ini, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya, "Kecuali di antara zuriat-zuriat Adam itu hamba-hamba-Mu yang dibersihkan dari sebarang syirik" (QS.Al-Hijr: 39-40)

Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan menunjuki
orang-orang yang bertaubat kepada-Nya, (yaitu) orang-orang yang beriman …
(QS. Ar Ra’du 13 : 27-28)

2 => HATI yang di terangi dengan cahaya K'imanan;

Artinya adlh CAHAYA dalam Hati'a bersinar akan tetapi tertutup oleh kgelapan Syahwat dan Badai Hawa Nafsu,.SETAN senantiasa datang dan ,kadang" mendapat peluang,kadang" tidak.Shinggah terjad peperangan yang di menangkan secara bergantian,.Demikian seterus'a.....

Sabda Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam

Apabila cahaya Allah telah masuk kedalam qalbi maka dada akan menjadi lapang dan terbuka…” Seorang sahabat bertanya, “Apakah yang demikian itu tanda-tandanya ya Rasulullah?” Rasulullah menjawab, “Ya, orang-orang yang mengalami hal itu lalu merenggangkan pandangannya dari negeri tipuan (dunia)
dan bersiap menuju ke negeri abadi (akhirat) serta mempersiapkan mati sebelum mati.(Al-Hadits)

Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan menunjuki
orang-orang yang bertaubat kepada-Nya, (yaitu) orang-orang yang beriman (QS. Ar Ra’du 13: 27-28)

3 => HATI yang d penuhi K'imanan dan di terangi CAHAYA K'imanan;

Artinya adalah Lenyaplah Syahwat yang menutupi'a dan Sirnalah K'gelapan diri'a sehinggah Terbitlah Cahaya dalam Dada'a,.Cahaya begitu Berkilauan jika Bisikan" Setan hendak medekati'a Niscaya trbakar oleh Cahaya tersebut,.Sebgaimna Langit yang di jaga oleh BINTANG",.Jika Setan hendak medekat dan mcari jalan pada'a,maka ia akn di lempari sehingga terbakar dan tidaklah Langit lebih tinggi K'hormatan'a di banding dengan K'hormatan s'orang MUKMIN....Karena Penjagaan Allah Ta'ala terhadap s'orang Mukmin lebih sempurna daripda Penjagaan Allah terhadap Langit....

Hadits Qudsi :
Berkata Wahab bin Munabbih, bahwa Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam telah bersabda : Allah Ta'ala telah berfirman : "Sesungguhnya semua petaka langit dan bumi akan menjadi sempit untuk merangkul Zat-Ku, akan tetapi Aku mudah untuk dipeluk oleh qalbu (hati) seorang Mu'min."(Hadits Riwayat Ahmad)

ALLOH Azza Wa Jalla . Berfirman :

(yaitu) pada hari ketika kamu melihat orang mu'min laki-laki dan perempuan sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka…
(QS. Al Hadid 57 : 12)

Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka;
mereka kekal di dalamnya. (QS.Al Baqarah:257)

LANGIT adalah tempat B'ibadah para MALAIKAT & B'semayam'a WAHYU,.
Di dalam'a terdapat Cahaya K'taatan,.Sedangkan HATI s'orang MUKMIN adalah tempat B'semayam TAUHID,CINTA,MA'RIFAH dan IMAN...Wallahu'alam Bishawab .

Dan barangsiapa yang menta'ati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni'mat Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiqin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shaleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya" (QS. An-Nisa':69) .

(¯`v´¯)(¯`v´¯)`•.¸AAMIIN¸.•`( ¯`v´¯)(¯`v´ ¯)
`•.¸.•`.`•.¸.•`_SUBHANALLOH_`•​.¸.•`.`•.¸ .•`
(¯`v´¯).•♥•.¸.•*¨).••♥•♥••.(¸.​ •´.•♥•.(¯`v´¯)
`•.¸.•`_¶**¶_____________¶**¶_​ __`•.¸.•`
___________*¶*___*¶*_____*¶*__​ __*¶*
__________*¶*_______*¶*¶*_____​ ___*¶*
_________*¶*__________*_______​ ____*¶*
_________*¶*__________________​ ____*¶*
_________*¶*________ اﷲ___ اﷲ______*¶*
__________*¶*_________________​ ___*¶*
___________*¶*________________​ _ _*¶*
_____________*¶*_____*____*___​ *¶*
______________*¶*____________*​ ¶ *
________________*¶*________*¶*
__________________*¶*____*¶*
____________________*¶_*¶*
______________________*¶
♥•*¨*•♥•*¨*•♫♥•* Thufail Na'im Ar'Syahid *•♥♫•*¨*•♥•*¨*•♥





20 Cara Membahagiakan Suami Anda


20 Cara Membahagiakan Suami Anda

Bismillahir rohmaanir rohiim..
Assalamu'alaikum Warahamatullahi Wabarakatuh..


Tidak lengkap rasanya jika ada 20 cara membahagiakan istri Anda,
tidak ada 20 cara membahagiakan suami Anda. Berikut masih dalam buku yang sama, “
Nasihat Indah Untuk Suami Istri”, karya Syekh Umar Bakri Muhammad,

1. Anda adalah sekuntum mawar yang sedang bersinar di rumah Anda. Buatlah disaat suami Anda masuk ke rumah, dia merasa bahawa kecantikan dan keharuman mawar tersebut, tidak bukan dan tidak lain hanyalah untuknya seorang.

2. Bagaimana caranya agar suami Anda itu boleh merasa tenteram dan nyaman, baik dengan perbuatan ataupun dengan kata-kata ? Hal itulah yang secara terus menerus Anda selalu usahakan untuk suami Anda. Untuk kesempurnaannya, lakukan itu dengan sepenuh jiwa.

3. Bersopan dan penuh perhatianlah Anda ketika berbincang-bincang, jauhkanlah perdebatan dan hindarkan sikap keras kepala untuk mengemukakan pendapat Anda.

4. Pahami kebenaran dan keindahan prinsip-prinsip Islam di balik kelebihan sang suami terhadap Anda selaku istri, yang memang terkait dengan kodrat seorang wanita, dan janganlah hal ini dianggap sebagai sesuatu yang dzolim (penindasan).

5. Lembutkanlah suara Anda ketika berbicara dengan suami dan pastikan suara Anda tidak meninggi pada saat dia bersama Anda.

6. Pastikan Anda bangun pada malam hari untuk melakukan sholat malam secara rutin, hal ini akan membawa kecerahan dan kebahagiaan pada perkawinan Anda, sungguh mengingat Allah Azza Wa Jalla akan membawa ketenangan pada hati Anda.

7. Bersikaplah diam ketika suami Anda sedang marah dan jangan tidur kecuali dia mengizinkannya.

8. Berdirilah dekat suami Anda ketika dia sedang memakai baju dan kasutnya.

9. Layanlah suami Anda sehingga merasa bahawa Anda menginginkan suami untuk mengenakan baju yang Anda pilih untuk dia, sebaik-baiknya anda yang memilih baju untuk suami Anda.

10. Anda harus sensitif dan memahami keperluan suami Anda, untuk menjadikan pernikahan Anda menjadi yang terbaik tanpa membuang waktu Anda yang banyak.

11. Ketika ada perselisihan pendapat, hendaknya Anda tidak menunggu agar suami meminta ma’af kepada Anda (jangan jadikan hal ini sebagai satu keperluan utama atau syarat terpenting pada diri Anda) kecuali kalau suami Anda secara sedar mengakui kesalahanya.

12. Perbaikilahlah penampilan dan pakaian suami Anda, biarpun kelihatannya suami Anda malas untuk memperbetulkan dan memakainya, tapi yakinlah bahawa dia akan menyukainya sebagaimana sahabat-sahabatnya juga akan menyukainya.

13. Kalau boleh Anda jangan selalu mengharapkan suami Anda untuk memulakan hubungan seks, sekali-sekala biarlah Anda yang memulakanya lebih dulu, pada waktu yang sesuai.

14. Di malam hari, jadilah seperti pengantin baru buat suami Anda, janganlah Anda terlena tidur lebih dulu dari suami, kecuali dalam suasana sangat perlu.

15. Janganlah menunggu atau mengharapkan balasan dari semua perbuatan dan kebaikan dari suami Anda, kebanyakan suami sentiasa sibuk dalam kerjayanya, memang suami mudah lupa untuk menghargai kebaikan anda, atau secara tidak sengaja lupa untuk menyampaikan penghargaan yang semestinya kepada Anda.

16. Hendaknya berbuat sesuai dengan keadaan dan kemampuan kewangan yang ada dan jangan meminta sesuatu yang berlebihan dan mahal.

17. Ketika suami Anda baru pulang dari perjalanan yang jauh dan lama ataupun agak jauah dari tempat kediaman anda, sambutlah dia dengan wajah yang ceria dan tunjukkanlah bahawa Anda sangat merindukan kedatangannya.

18. Ingatlah selalu bahawa semasa suami ada dan kewujudan suami adalah salah satu kemudahan mendekatkan diri Anda kepada Allah Azza Wa Jalla .

19. Pastikan Anda untuk selalu memperbaharui dan merubah bentuk penampilan Anda, sebagai tanda dan ucapan kasih Anda menyambut suami tercinta.

20. Ketika suami meminta sesuatu untuk melakukan hal-hal tertentu, maka pastikan
Anda melakukannya dengan sempurna dan sepenuh hati, jangan sampai Anda merasa enggan dan tidak bersemangat..Wallahu'alam Bishawab
(¯`v´¯)(¯`v´¯)`•.¸AAMIIN¸.•`( ¯`v´¯)(¯`v´ ¯)
`•.¸.•`.`•.¸.•`_SUBHANALLOH_`•
​.¸.•`.`•.¸ .•`
(¯`v´¯).•♥•.¸.•*¨).••♥•♥••.(¸.
​ •´.•♥•.(¯`v´¯)
`•.¸.•`_¶**¶_____________¶**¶_
​ __`•.¸.•`
___________*¶*___*¶*_____*¶*__
​ __*¶*
__________*¶*_______*¶*¶*_____
​ ___*¶*
_________*¶*__________*_______
​ ____*¶*
_________*¶*__________________
​ ____*¶*
_________*¶*________ اﷲ___ اﷲ______*¶*
__________*¶*_________________
​ ___*¶*
___________*¶*________________
​ _ _*¶*
_____________*¶*_____*____*___
​ *¶*
______________*¶*____________*
​ ¶ *
________________*¶*________*¶*
__________________*¶*____*¶*
____________________*¶_*¶*
______________________*¶
♥•*¨*•♥•*¨*•♫♥•* Thufail Na'im Ar'Syahid *•♥♫•*¨*•♥•*¨*•♥


20 Cara Membahagiakan Istri



20 Cara Membahagiakan Istri

Bismillahir rohmaanir rohiim..
Assalamu'alaikum Warahamatullahi Wabarakatuh..


Rumahku Adalah Surgaku.
Itulah harapan sebuah pernikahan. Memang, tidak mudah untuk mewujudkan harapan tersebut, boleh juga rumahku menjadi nerakaku. Memerlukan kerjasama yang harmoni diantara suami dan isteri ketika mengharungi bahtera pernikahan. Selain itu, memerlukan pemahaman mengenai cara memelihara pernikahan agar tetap harmoni dan tahan terhadap badai ujian.

Berikut penjelasan praktik dan padat karya Syeikh Umar Bakri Muhammad
“Nasihat Indah Untuk Suami Istri”

Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda :

“ Yang terbaik di antara kalian adalah yang paling baik (perlakuannya) terhadap isteri-isterinya dan aku adalah yang terbaik di antara kalian terhadap isteri-isteriku.”

RasullullahSallallahu 'alaihi Wasallam juga bersabda :

“ Tidak ada yang memuliakan wanita dengan sejati kecuali laki-laki yang pemurah (dermawan) dan tak seorangpun yang menghina mereka (wanita) kecuali laki-laki yang kasar.”

Tugas-tugas seorang suami kepada istrinya :

1. Hendaklah Anda selalu memperlihatkanlah wajah yang menyenangkan ketika masuk ke rumah, ucapkan salam Islam “assalaamu’alaikum” dengan senyuman yang manis, raih tangannya dan peluklah isteri anda dengan mesra.

2. Ketika berbicara, untaikan kalimat yang manis serta memikat isteri Anda. Usahakan isteri Anda merasa benar-benar diperhatikan dan menjadikannya wanita paling khusus untuk Anda. Untaian kalimat yang disampaikan kepadanya hendaknya jelas (ulangi jika perlu) dan panggillah isteri Anda dengan sebutan yang dia sukai seperti ; manisku, sayangku, cintaku dan lain sebagainya.

3. Meskipun Anda mempunyai beban kerja yang banyak, luangkanlah waktu untuk beramah tamah dan bercengkerama dengan istri Anda. Hal ini juga dilakukan oleh Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam dimana beliau juga beramah tamah dan menghabiskan waktu bersama para istri beliau, meskipun pada saat itu beliau juga penuh dengan pekerjaan serta beban tanggung jawab yang sangat besar.

4. Mainkanlah suatu permainan ataupun selingan yang menggembirakan bersama istri Anda. Hal ini dinyatakan dalam suatu hadis bahawa

Rasullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda:

“Semua hal yang di dalamnya tidak menyebut nama Allah Allah Azza Wa Jalla, adalah suatu sia-sia, kecuali dalam empat hal : seorang laki-laki yang sedang bermain dengan isterinya, melatih kuda, membidik di antara dua sasaran, serta mengajarkan berenang.”

5. Membantu pekerjaan sehari-hari rumah tangga. Usahakan Anda membantu dan menolong isteri Anda dengan tugas-tugas seharian rumah tangga Anda, seperti membeli makanan, mempersiapkan makanan, membersihkan serta mengatur rumah, dan lain sebagainya. Hal-hal seperti ini akan membawa kebahagiaan tersendiri pada diri isteri Anda dan tentu saja akan semakin memperkuat cinta Anda dan hubungan Anda bersama sang Isteri.

6. Usahakan musyawarah selalu menghiasi rumah tangga Anda. Bermusyawarahlah dengan istri Anda, dalam setiap permasalahan. Pendapat yang di sampaikan Ummu Salamah kepada Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam pada saat perjanjian Hudaibiyyah adalah suatu kejadian yang sangat terkenal. Hal ini merupakan cara yang dicontohkan oleh Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam untuk bermusyawarah dengan para istri dan para sahabat beliau.

7. Ketika Isteri Anda sedang berkunjung ke tempat saudaranya, teman-temannya, serta orang-orang saleh, maka temanilah isteri Anda.

8. Tata cara melakukan perjalanan dan meninggalkan istri di rumah. Jika Anda tidak boleh membawa serta istri Anda dalam perjalanan, maka ucapkanlah selamat tinggal dengan penuh rasa sayang, bekalilah istri Anda dengan persediaan keperluan sehari-hari dan wang secukupnya, mintalah isteri Anda untuk mendoakan Anda, sering-seringlah untuk menghubungi isteri Anda. Jangan lupa untuk meminta pertolongan kepada orang yang Anda percayai untuk menjaga keluarga Anda selama Anda pergi.

Persingkatkan perjalanan Anda jika dirasa sudah tidak penting lagi dan pulanglah dengan membawa buah tangan. Hindari untuk pulang pada malam hari atau pada saat-saat yang tidak diharapkan.

9. Sokongan kewangan. Tumbuhkanlah sikap pemurah pada diri Anda dalam urusan pengeluaran rumah tangga Anda, tentunya harus sesuai dengan kemampuan kewangan Anda. Sokongan kewangan yang baik (tidak boros tentunya) akan sangat berguna untuk memelihara kestabilan perkawinan Anda.

10. Buatlah diri Anda agar selalu berbau harum dan perindah penampilan Anda . Allah Allah Azza Wa Jalla itu indah dan Dia menyukai keindahan. Maka selalu bersihlah Anda, rapi, dan pakailah minyak wangi.

Ibnu Abbas r.a. berkata : “Saya menyukai keindahan diri saya sendiri untuk isteri saya, seperti halnya saya menyukai keindahan isteri saya untuk saya.”

11. Tentang hubungan seksual. Merupakan tugas dari suami untuk mencukupi keperluan serta hasrat seksual si istri. Boleh jadi sekali waktu isteri Anda sedang berada dalam masa yang sangat prima berkenaan dengan kesihatan fisikal dan psikologinya.

12. Penuh perhatian. Seorang suami muslim harus sangat perhatian dan penuh perasaan terhadap isterinya. Isteri Anda pasti mengalami pelbagai perubahan baik secara fisikal dan psikologi. Pada saat-saat seperti itu, isteri Anda sangat memerlukan suatu perlakuan yang mesra dan penuh perhatian, agar isteri Anda boleh menghapus kesusahan dan kesedihan yang sedang dialaminya, serta menenangkan perasaannya yang mudah tersentuh.

13. Jagalah kerahsiaan perkawinan Anda.
Diriwayatkan dalam sebuah hadis oleh Abu Sa’id Al-Khudry bahwa   :
                                                      
Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda :

“Sungguh di antara orang yang paling buruk di hadapan Allah Allah Azza Wa Jalla pada saat hari kebangkitan adalah laki-laki yang mendatangi isterinya untuk melakukan hubungan badan, dan dia membeberkan rahsia itu (tentang hubungan badan) kepada yang lain.”

14. Bekerja sama dalam melakukan ibadah kepada Allah Allah Azza Wa Jalla, sholat berjama’ah dan selalu tingkatkan aktiviti Anda dalam beribadah kepada Allah Allah Azza Wa Jalla, seperti bersedekah, zikir
(mengingat Allah Azza Wa Jalla), dan solat pada malam hari (qiyamul lail).

Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda:
“Semoga rahmat Allah Allah Azza Wa Jalla dilimpahkan kepada laki-laki yang bangun pada malam hari dan membangunkan isterinya untuk solat bersamanya, dan jika dia menolak maka percikkan air ke wajahnya”.

15. Selalu menunjukkan rasa hormat kepada keluarga dan teman isteri Anda.

16. Usahakan untuk mendidik isteri Anda tentang islam dan berilah isteri Anda nasihat-nasihat.

17. Cemburu yang sewajarnya.

18. Bersabar dan berlaku lembutlah kepada isteri Anda. Kawalkan sifat marah Anda dan buatlah si istri
untuk menghilangkan keraguannya terhadap Anda, dan nasihatilah dia ketika melakukan suatu kesalahan.

19. Jadilah pemaaf dan tegurlah isteri Anda dengan cara yang baik dan sampaikan pada saat yang benar-benar tepat.

20. Jadilah seorang suami muslim yang sejati, dan terapkan semua yang pernah dibaca dan difahami tentang Islam, dengan arif dan bijaksana.Wallahu'alam Bishawab

Semoga bermanfaat untuk kita semua ...
(¯`v´¯)(¯`v´¯)`•.¸AAMIIN¸.•`( ¯`v´¯)(¯`v´ ¯)
`•.¸.•`.`•.¸.•`_SUBHANALLOH_`•​.¸.•`.`•.¸ .•`
(¯`v´¯).•♥•.¸.•*¨).••♥•♥••.(¸.​ •´.•♥•.(¯`v´¯)
`•.¸.•`_¶**¶_____________¶**¶_​ __`•.¸.•`
___________*¶*___*¶*_____*¶*__​ __*¶*
__________*¶*_______*¶*¶*_____​ ___*¶*
_________*¶*__________*_______​ ____*¶*
_________*¶*__________________​ ____*¶*
_________*¶*________ اﷲ___ اﷲ______*¶*
__________*¶*_________________​ ___*¶*
___________*¶*________________​ _ _*¶*
_____________*¶*_____*____*___​ *¶*
______________*¶*____________*​ ¶ *
________________*¶*________*¶*
__________________*¶*____*¶*
____________________*¶_*¶*
______________________*¶
♥•*¨*•♥•*¨*•♫♥•* Thufail Na'im Ar'Syahid *•♥♫•*¨*•♥•*¨*•♥


***JilBabku Penutup Auratku ***

*JilBabku Penutup Auratku *

Bismillahir rohmaanir rohiim..
Assalamu'alaikum Warahamatullahi Wabarakatuh..


Pembahasan kali ini merupakan perinciaan dari artikel-artikel sebelumnya yang membahas tentang masalah jilbab muslimah yang sesuai syari’at sekaligus jawaban atas berbagai komentar yang masuk.

Jilbab merupakan bagian dari syari’at yang penting untuk dilaksanakan oleh seorang muslimah. Ia bukanlah sekedar identitas atau menjadi hiasan semata dan juga bukan penghalang bagi seorang muslimah untuk menjalankan aktivitas kehidupannya. Menggunakan jilbab yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah wajib dilakukan oleh setiap muslimah, sama seperti ibadah-ibadah lainnya seperti sholat, puasa yang diwajibkan bagi setiap muslim. Ia bukanlah kewajiban terpisah dikarenakan kondisi daerah seperti dikatakan sebagian orang (karena Arab itu berdebu, panas dan sebagainya).
Ia juga bukan kewajiban untuk kalangan tertentu (yang sudah naik haji atau anak pesantren).

Benar saudariku… memakai jilbab adalah kewajiban kita sebagai seorang muslimah. Dan dalam pemakaiannya kita juga harus memperhatikan apa yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Seperti telah disebutkan pada artikel sebelumnya, terdapat beberapa persyaratan dalam penggunanan jilbab yang sesuai syari’at. Semoga Allah memudahkan penulis memperjelas poin-poin yang ada dalam artikel sebelumnya.

DEFINISI JILBAB

Secara bahasa, dalam kamus al Mu’jam al Wasith 1/128, disebutkan bahwa jilbab memiliki beberapa makna,

yaitu:

Qomish (sejenis jubah).
Kain yang menutupi seluruh badan.
Khimar (kerudung).
Pakaian atasan seperti milhafah (selimut).
Semisal selimut (baca: kerudung) yang dipakai seorang wanita untuk menutupi tubuhnya.


Adapun secara istilah, berikut ini perkataan para ulama’ tentang hal ini.

Ibnu Hazm rahimahullah mengatakan, “Jilbab menurut bahasa Arab yang disebutkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah pakaian yang menutupi seluruh badan, bukan hanya sebagiannya.” Sedangkan Ibnu Katsir mengatakan, “Jilbab adalah semacam selendang yang dikenakan di atas khimar yang sekarang ini sama fungsinya seperti izar (kain penutup).” (Syaikh Al Bani dalam Jilbab Muslimah).

Syaikh bin Baz (dari Program Mausu’ah Fatawa Lajnah wal Imamain) berkata, “Jilbab adalah kain yang diletakkan di atas kepala dan badan di atas kain (dalaman). Jadi, jilbab adalah kain yang dipakai perempuan untuk menutupi kepala, wajah dan seluruh badan. Sedangkan kain untuk menutupi kepala disebut khimar. Jadi perempuan menutupi dengan jilbab, kepala, wajah dan semua badan di atas kain (dalaman).” (bin Baz, 289).

Beliau juga mengatakan, “Jilbab adalah rida’ (selendang) yang dipakai di atas khimar (kerudung) seperti abaya (pakaian wanita Saudi).” (bin Baz, 214).

Di tempat yang lain beliau mengatakan, “Jilbab adalah kain yang diletakkan seorang perempuan di atas kepala dan badannnya untuk menutupi wajah dan badan, sebagai pakaian tambahan untuk pakaian yang biasa (dipakai di rumah).” (bin Baz, 746). Beliau juga berkata, “Jilbab adalah semua kain yang dipakai seorang perempuan untuk menutupi badan. Kain ini dipakai setelah memakai dar’un (sejenis jubah) dan khimar (kerudung kepala) dengan tujuan menutupi tempat-tempat perhiasan baik asli (baca: aurat) ataupun buatan (misal, kalung, anting-anting, dll).” (bin Baz, 313).

Dalam artikel sebelumnya, terdapat pertanyaan apa beda antara jilbab dengan hijab. Syaikh Al Bani rahimahullah mengatakan, “Setiap jilbab adalah hijab, tetapi tidak semua hijab itu jilbab, sebagaimana yang tampak.” Sehingga memang terkadang kata hijab dimaksudkan untuk makna jilbab. Adapun makna lain dari hijab adalah sesuatu yang menutupi atau meghalangi dirinya, baik berupa tembok, sket ataupun yang lainnya. Inilah yang dimaksud dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam surat al-Ahzab ayat 53,

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah nabi kecuali bila kamu diberi izin… dan apabila kamu meminta sesuatu keperluan kepda mereka (para istri Nabi), maka mintalah dari balik hijab…”

SYARAT-SYARAT PAKAIAN MUSLIMAH

1. Menutup Seluruh Badan Kecuali Yang Dikecualikan

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاء الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُوراً رَّحِيماً

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59)

وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا…

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya..(QS. An Nuur: 31)

Tentang ayat dalam surat An Nuur yang artinya “kecuali yang (biasa) nampak dari padanya”, maka terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama sehingga membawa konsekuensi yang berbeda tentang hukum penggunaan cadar bagi seorang muslimah.

Dari syarat pertama ini, maka jelaslah bagi seorang muslimah untuk menutup seluruh badan kecuali yang dikecualikan oleh syari’at. Maka, sangat menyedihkan ketika seseorang memaksudkan dirinya memakai jilbab, tapi dapat kita lihat rambut yang keluar baik dari bagian depan ataupun belakang, lengan tangan yang terlihat sampai sehasta, atau leher dan telinganya terlihat jelas sehingga menampakkan perhiasan yang seharusnya ditutupi.

Catatan penting dalam poin ini adalah penggunaan khimar yang merupakan bagian dari syari’at penggunaan jilbab sebagaimana terdapat dalam ayat selanjutnya dalam surat An Nuur ayat 31,

وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ

“Dan hendaklah mereka menutupkan khimar ke dadanya.”

Khumur merupakan jamak dari kata khimar yang berarti sesuatu yang dipakai untuk menutupi bagian kepala. Sayangnya, pemakaian khimar ini sering dilalaikan oleh muslimah sehingga seseorang mencukupkan memakai jilbab saja atau hanya khimar saja. Padahal masing-masing wajib dikenakan, sebagaimana terdapat dalam hadits dari Sa’id bin Jubair mengenai ayat dalam surat Al Ahzab di atas, ia berkata, “Yakni agar mereka melabuhkan jilbabnya.

Sedangkan yang namanya jilbab adalah qina’ (kudung) di atas khimar. Seorang muslimah tidak halal untuk terlihat oleh laki-laki asing kecuali dia harus mengenakan qina’ di atas khimarnya yang dapat menutupi bagian kepala dan lehernya.” Hal ini juga terdapat dalam atsar dari ‘Aisyah radhiallahu’anha, ia berkata,

لابد للمرأة من ثلاثة أثواب تصلي فيهن: درع و جلباب و خمار

“Seorang wanita dalam mengerjakan shalat harus mengenakan tiga pakaian: baju, jilbab dan khimar.” (HR. Ibnu Sa’ad, isnadnya shahih berdasarkan syarat Muslim)

Namun terdapat keringanan bagi wanita yang telah menopause yang tidak ingin kawin sehingga mereka diperbolehkan untuk melepaskan jilbabnya,

sebagaimana terdapat dalam surat An Nuur ayat 60:

وَالْقَوَاعِدُ مِنَ النِّسَاء اللَّاتِي لَا يَرْجُونَ نِكَاحاً فَلَيْسَ عَلَيْهِنَّ جُنَاحٌ أَن يَضَعْنَ ثِيَابَهُنَّ غَيْرَ مُتَبَرِّجَاتٍ بِزِينَةٍ وَأَن يَسْتَعْفِفْنَ خَيْرٌ لَّهُنَّ وَاللَّهُ سَمِيعٌ

“Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada ingin kawin (lagi), tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dengan tidak (bermaksud) menampakkan perhiasan, dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Bijaksana.”

Ibnu Abbas radhiallahu’anhu mengatakan bahwa yang dimaksud dengan kata “pakaian” pada ayat di atas adalah “jilbab” dan hal serupa juga dikatakan oleh Ibnu Mas’ud. (Dikeluarkan oleh Abu Dawud dan Al Baihaqi). Dapat pula diketahui di sini, bahwa pemakaian khimar yang dikenakan sebelum jilbab adalah menutupi dada. Lalu bagaimana bisa seseorang dikatakan memakai jilbab jika hanya sampai sebatas leher? Semoga ini menjadi renungan bagi saudariku sekalian.

Berikut ini contoh tampilan khimar dan jilbab. Khimar dikenakan menutupi dada. Setelah itu baru dikenakan jilbab di atasnya. (warna, bentuk dan panjang pakaian dalam gambar hanyalah sebagai contoh).

Catatan penting lainnya dari poin ini adalah terdapat anggapan bahwa pakaian wanita yang sesuai syari’at adalah yang berupa jubah terusan (longdress), sehingga ada sebagian muslimah yang memaksakan diri untuk menyambung-nyambung baju dan rok agar dikatakan memakai pakaian longdress. Lajnah Daimah pernah ditanya tentang hal ini, yaitu apakah jilbab harus “terusan” atau “potongan” (ada pakaian atasan dan rok bawahan).

Maka jawaban Lajnah Daimah, “Hijab (baca: jilbab) baik terusan ataukah potongan, keduanya tidak mengapa (baca: boleh) asalkan bisa menutupi sebagaimana yang diperintahkan dan disyari’atkan.” Fatwa ini ditandatangani oleh Abdul Aziz bin Baz sebagai ketua dan Abdullah bin Ghadayan sebagai anggota (Fatawa Lajnah Daimah 17/293, no fatwa: 7791, Maktabah Syamilah). Dengan demikian, jelaslah tentang tidak benarnya anggapan sebagian muslimah yang mempersyaratkan jubah terusan (longdress) bagi pakaian muslimah. Camkanlah ini wahai saudariku!

2. Bukan Berfungsi Sebagai Perhiasan

Hal ini sebagaimana terdapat dalam surat An Nuur ayat 31, “…Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya…” Ketika jilbab dan pakaian wanita dikenakan agar aurat dan perhiasan mereka tidak nampak, maka tidak tepat ketika menjadikan pakaian atau jilbab itu sebagai perhiasan karena tujuan awal untuk menutupi perhiasan menjadi hilang.

Banyak kesalahan yang timbul karena poin ini terlewatkan, sehingga seseorang merasa sah-sah saja menggunakan jilbab dan pakaian indah dengan warna-warni yang lembut dengan motif bunga yang cantik, dihiasi dengan benang-benang emas dan perak atau meletakkan berbagai pernak-pernik perhiasan pada jilbab mereka.

Namun, terdapat kesalahpahaman juga bahwa jika seseorang tidak mengenakan jilbab berwarna hitam maka berarti jilbabnya berfungsi sebagai perhiasan. Hal ini berdasarkan beberapa atsar tentang perbuatan para sahabat wanita di zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mengenakan pakaian yang berwarna selain hitam. Salah satunya adalah atsar dari Ibrahim An Nakhai,

أنه كان يدخل مع علقمة و الأسود على أزواج النبي صلى الله عليه و سلم و يرا هن في اللحف الحمر

Bahwa ia bersama Alqomah dan Al Aswad pernah mengunjungi para istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ia melihat mereka mengenakan mantel-mantel berwarna merah.” (HR. Ibnu Abi Syaibah dalam kitab Al Mushannaf)

Catatan: Masalah warna ini berlaku bagi wanita. Adapun bagi pria, terdapat hadits yang menerangkan pelarangan penggunaan pakaian berwarna merah.

Dengan demikian, tolak ukur “Pakaian perhiasan ataukah bukan adalah berdasarkan ‘urf (kebiasaan).” (keterangan dari Syaikh Ali Al Halabi). Sehingga suatu warna atau motif menarik perhatian pada suatu masyarakat maka itu terlarang dan hal ini boleh jadi tidak berlaku pada masyarakat lain.

3. Kainnya Harus Tebal, Tidak Tipis

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang dua kelompok yang termasuk ahli neraka dan beliau belum pernah melihatnya,

وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

“Dua kelompok termasuk ahli neraka, aku belum pernah melihatnya, suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi, mereka memukul manusia dengan cambuknya dan wanita yang kasiyat (berpakaian tapi telanjang, baik karena tipis atau pendek yang tidak menutup auratnya), mailat mumilat (bergaya ketika berjalan, ingin diperhatikan orang), kepala mereka seperti punuk onta. Mereka tidak masuk surga dan tidak mendapatkan baunya, padahal baunya didapati dengan perjalanan demikian dan demikian.” (HR. Muslim 3971, Ahmad 8311 dan Imam Malik 1421 – lihat majalah Al Furqon Gresik)

Ambil dan camkanlah hadits ini wahai saudariku, karena ancamannya demikian keras sehingga para ulama memasukkannya dalam dosa-dosa besar. Betapa banyak wanita muslimah yang seakan-akan menutupi badannya, namun pada hakekatnya telanjang. Maka dalam pemilihan bahan pakaian yang akan kita kenakan juga harus diperhatikan karena sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Abdil Barr, “Bahan yang tipis dapat menggambarkan bentuk tubuh dan tidak dapat menyembunyikannya.” Syaikh Al Bani juga menegaskan, “Yang tipis (transparan) itu lebih parah dari yang menggambarkan lekuk tubuh (tapi tebal).” Bahkan kita ketahui, bahan yang tipis terkadang lebih mudah dalam mengikuti lekuk tubuh sehingga sekalipun tidak transparan, bentuk tubuh seorang wanita menjadi mudah terlihat.

4. Harus Longgar, Tidak Ketat


Selain kain yang tebal dan tidak tipis, maka pakaian tersebut haruslah longgar, tidak ketat, sehingga tidak menampakkan bentuk tubuh wanita muslimah. Hal ini sebagaimana terdapat dalam hadits dari Usamah bin Zaid ketika ia diberikan baju Qubthiyah yang tebal oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia memberikan baju tersebut kepada istrinya. Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengetahuinya, beliau bersabda,

مرْها فلتجعل تحتها غلالة فإني أخاف أن تصف حجم عظمها

“Perintahkanlah ia agar mengenakan baju dalam di balik Qubthiyah itu, karena saya khawatir baju itu masih bisa menggambarkan bentuk tubuh.” (HR. Ad Dhiya’ Al Maqdisi, Ahmad dan Baihaqi dengan sanad hasan)

Maka tidak tepat jika seseorang mencukupkan dengan memakai rok, namun ternyata tetap memperlihatkan pinggul, kaki atau betisnya. Maka jika pakaian tersebut telah cukup tebal dan longgar namun tetap memperlihatkan bentuk tubuh, maka dianjurkan bagi seorang muslimah untuk memakai lapisan dalam. Namun janganlah mencukupkan dengan kaos kaki panjang, karena ini tidak cukup untuk menutupi bentuk tubuh (terutama untuk para saudariku yang sering tersingkap roknya ketika menaiki motor sehingga terlihatlah bentuk betisnya). Poin ini juga menjadi jawaban bagi seseorang yang membolehkan penggunaan celana dengan alasan longgar dan pinggulnya ditutupi oleh baju yang panjang.

Celana boleh digunakan untuk menjadi lapisan namun bukan inti dari pakaian yang kita kenakan. Karena bentuk tubuh tetap terlihat dan hal itu menyerupai pakaian kaum laki-laki. (lihat poin 6). Jika ada yang beralasan, celana supaya fleksibel. Maka, tidakkah ia ketahui bahwa rok bahkan lebih fleksibel lagi jika memang sesuai persyaratan (jangan dibayangkan rok yang ketat/span). Kalaupun rok tidak fleksibel (walaupun pada asalnya fleksibel) apakah kita menganggap logika kita (yang mengatakan celana lebih fleksibel) lebih benar daripada syari’at yang telah Allah dan Rasul-Nya tetapkan. Renungkanlah wahai saudariku!

5. Tidak Diberi Wewangian atau Parfum
Perhatikanlah salah satu sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkaitan tentang wanita-wanita yang memakai wewangian ketika keluar rumah,

ايّما امرأةٍ استعطرتْ فمَرّتْ على قوم ليَجِدُوا رِيْحِها، فهيا زانِيةٌٍ

“Siapapun perempuan yang memakai wewangian, lalu ia melewati kaum laki-laki agar mereka mendapatkan baunya, maka ia adalah pezina.” (HR. Tirmidzi)

أيما امرأة أصابت بخورا فلا تشهد معنا العشاء الاخرة

“Siapapun perempuan yang memakai bakhur, maka janganlah ia menyertai kami dalam menunaikan shalat isya’.” (HR. Muslim)

Syaikh Al Bani berkata, “Wewangian itu selain ada yang digunakan pada badan, ada pula yang digunakan pada pakaian.” Syaikh juga mengingatkan tentang penggunaan bakhur (wewangian yang dihasilkan dari pengasapan) yang ini lebih banyak digunakan untuk pakaian bahkan lebih khusus untuk pakaian. Maka hendaknya kita lebih berhati-hati lagi dalam menggunakan segala jenis bahan yang dapat menimbulkan wewangian pada pakaian yang kita kenakan keluar, semisal produk-produk pelicin pakaian yang disemprotkan untuk menghaluskan dan mewangikan pakaian (bahkan pada kenyataannya, bau wangi produk-produk tersebut sangat menyengat dan mudah tercium ketika terbawa angin). Lain halnya dengan produk yang memang secara tidak langsung dan tidak bisa dihindari membuat pakaian menjadi wangi semisal deterjen yang digunakan ketika mencuci.

6. Tidak Menyerupai Pakaian Laki-Laki


Terdapat hadits-hadits yang menunjukkan larangan seorang wanita menyerupai laki-laki atau sebaliknya (tidak terbatas pada pakaian saja). Salah satu hadits yang melarang penyerupaan dalam masalah pakaian adalah hadits dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, ia berkata

لعن رسول الله صلى الله عليه و سلم الرجل يلبس لبسة المرأة و المرأة تلبس لبسة الرجل

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pria yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian pria.” (HR. Abu Dawud)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, “Kesamaan dalam perkara lahir mengakibatkan kesamaan dan keserupaan dalam akhlak dan perbuatan.” Dengan menyerupai pakaian laki-laki, maka seorang wanita akan terpengaruh dengan perangai laki-laki dimana ia akan menampakkan badannya dan menghilangkan rasa malu yang disyari’atkan bagi wanita. Bahkan yang berdampak parah jika sampai membawa kepada maksiat lain, yaitu terbawa sifat kelaki-lakian, sehingga pada akhirnya menyukai sesama wanita. Wal’iyyadzubillah.

Terdapat dua landasan yang dapat digunakan sebagai acuan bagi kita untuk menghindari penggunaan pakaian yang menyerupai laki-laki.

Pakaian tersebut membedakan antara pria dan wanita.
Tertutupnya kaum wanita.

Sehingga dalam penggunaan pakaian yang sesuai syari’at ketika menghadapi yang bukan mahromnya adalah tidak sekedar yang membedakan antara pria dan wanita namun tidak tertutup atau sekedar tertutup tapi tidak membedakan dengan pakaian pria. Keduanya saling berkaitan. Lebih jelas lagi adalah perkataan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam kitab Al Kawakib yang dikutip oleh syaikh Al Bani, yang penulis ringkas menjadi poin-poin sebagai berikut untuk memudahkan pemahaman,

Prinsipnya bukan semata-mata apa yang dipilih, disukai dan biasa dipakai kaum pria dan kaum wanita.

Juga bukan pakaian tertentu yang dinyatakan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam atau yang dikenakan oleh kaum pria dan wanita di masa beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Jenis pakaian yang digunakan sebagai penutup juga tidak ditentukan (sehingga jika seseorang memakai celana panjang dan kaos kemudian menutup pakaian dan jilbab di atasnya yang sesuai perintah syari’at sehingga bentuk tubuhnya tidak tampak, maka yang seperti ini tidak mengapa -pen)

Kesimpulannya, yang membedakan antara jenis pakaian pria dan wanita kembali kepada apa yang sesuai dengan apa yang diperintahkan bagi pria dan apa yang diperintahkan bagi kaum wanita. Namun yang perlu diingat, pelarangan ini adalah dalam hal-hal yang tidak sesuai fitrahnya. Syaikh Muhammad bin Abu Jumrah rahimahullah sebagaimana dikutip oleh Syaikh Al Bani mengatakan, “Yang dilarang adalah masalah pakaian, gerak-gerik dan lainnya, bukan penyerupaan dalam perkara kebaikan.”

7. Tidak Menyerupai Pakaian Wanita-Wanita Kafir

Banyak dari poin-poin yang telah disebutkan sebelumnya menjadi terasa berat untuk dilaksanakan oleh seorang wanita karena telah terpengaruh dengan pakaian wanita-wanita kafir. Betapa kita ketahui, mereka (orang kafir) suka menampakkan bentuk dan lekuk tubuh, memakai pakaian yang transparan, tidak peduli dengan penyerupaan pakaian wanita dengan pria. Bahkan terkadang mereka mendesain pakaian untuk wanita maskulin! Hanya kepada Allah-lah kita memohon perlindungan dan meminta pertolongan untuk dijauhkan dari kecintaan kepada orang-orang kafir. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS. Al Hadid [57]: 16)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Firman Allah, ‘Janganlah mereka seperti…’ merupakan larangan mutlak dari tindakan menyerupai mereka….” (Al Iqtidha, dikutip oleh Syaikh Al Bani)

8. Bukan Pakaian Untuk Mencari Popularitas

“Barangsiapa mengenakan pakaian syuhrah (untuk mencari popularitas) di dunia, niscaya Allah mengenakan pakaian kehinaan pada hari kiamat, kemudian membakarnya dengan api naar.”

Adapun libas syuhrah (pakaian untuk mencari popularitas) adalah setiap pakaian yang dipakai dengan tujuan meraih popularitas di tengah-tengah orang banyak, baik pakaian tersebut mahal, yang dipakai seseorang untuk berbangga dengan dunia dan perhiasannya, maupun pakaian yang bernilai rendah yang dipakai seseorang untuk menampakkan kezuhudan dan dengan tujuan riya. (Jilbab Muslimah)

Namun bukan berarti di sini seseorang tidak boleh memakai pakaian yang baik, atau bernilai mahal. Karena pengharaman di sini sebagaimana dikatakan oleh Imam Asy Syaukani adalah berkaitan dengan keinginan meraih popularitas. Jadi, yang dipakai sebagai patokan adalah tujuan memakainya. Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala suka jika hambanya menampakkan kenikmatan yang telah Allah berikan padanya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ اللَّهَ يُحِبَّ أَنْ يَرَى أَثَرَ نِعْمَتِهِ عَلَى عَبْدِهِ

“Sesungguhnya Allah menyukai jika melihat bekas kenikmatan yang diberikan oleh-Nya ada pada seorang hamba.” (HR. Tirmidzi)

PENUTUP

Demikian sedikit penjelasan tentang pengertian jilbab dan penjelasan dari poin-poin tentang persyaratan jilbab muslimah yang sesuai syari’at. Saudariku… janganlah kita terpedaya dengan segala aktifitas dan perkataan orang yang menjadikan seseorang cenderung merasa tidak mungkin untuk menggunakan jilbab yang sesuai syari’at. Ingatlah, bahwa sesungguhnya tidak ada teman di hari akhir yang mau menanggung dosa yang kita lakukan. Hanya kepada Allahlah kita memohon pertolongan ketika menjalankan segala ibadah yang telah disyari’atkan. Semoga artikel ini juga dapat menjawab berbagai pertanyaan dan komentar yang masuk pada artikel-artikel sebelumnya. Wallahu a’lam Bishawab .


Semoga bermanfaat untuk kita semua ...

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ،لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْك


(¯`v´¯)(¯`v´¯)`•.¸AAMIIN¸.•`( ¯`v´¯)(¯`v´ ¯)
`•.¸.•`.`•.¸.•`_SUBHANALLOH_`•​.¸.•`.`•.¸ .•`
(¯`v´¯).•♥•.¸.•*¨).••♥•♥••.(¸.​ •´.•♥•.(¯`v´¯)
`•.¸.•`_¶**¶_____________¶**¶_​ __`•.¸.•`
___________*¶*___*¶*_____*¶*__​ __*¶*
__________*¶*_______*¶*¶*_____​ ___*¶*
_________*¶*__________*_______​ ____*¶*
_________*¶*__________________​ ____*¶*
_________*¶*________ اﷲ___ اﷲ______*¶*
__________*¶*_________________​ ___*¶*
___________*¶*________________​ _ _*¶*
_____________*¶*_____*____*___​ *¶*
______________*¶*____________*​ ¶ *
________________*¶*________*¶*
__________________*¶*____*¶*
____________________*¶_*¶*
______________________*¶
♥•*¨*•♥•*¨*•♫♥•* Thufail Na'im Ar'Syahid *•♥♫•*¨*•♥•*¨*•♥
_________________________________________________________________________________
Maraji’:

Majalah Al Furqon, edisi 12 tahun III
Jilbab Muslimah. Syaikh Al Bani. Pustaka At Tibyan
Maktabah Syamilah