Berawal dari Hari yang ku maknai
Ucapan Rasa Syukur selalu menghiasi lidah-ku
Kadang kutatap kehidupan yang penuh misteri
Kucoba berlari mencari jawaban atas diri ini
Memikirkan yang tidak dapat kupikirkan
Kuterjebak dalam jaring-jaring kegelapan
Kealpaanku dalam kebaikan
Cahaya kegelapan begitu menyilaukan mataku
Tak mampu lagi diri ini menatap sang waktu
Rasa pegal , nyeri, putus asa telah datang
Sang juru kunci tak mau menjamahku
Menjamah tubuh yang kotor ini
Atau karena aku tidak pernah lagi memberikan senyum kepada-Nya
Senyum seorang hamba kepada Tuhan-Nya
Entah berapa kali aku mencoba
Tetap raga ini rapuh juga
Tuhan tetap menang dalam permainannya
Tak ada daya dan Uapaya selain memohon Ampunan-Nya.
(◕‿◕✿)Smile Is A Sunnah (◕‿◕✿)
Seutas senyum yang tersirat dari wajah-wajah "Perindu Syuhada"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar