Jingga,
Adakah kau bahagia ? Kala mata berlukiskan mega
Tapi berurai kabut di sana
Jingga,
Ikhlaskah dirimu, wahai wanita?
Saat hati tertoreh lukadan kepedihan membelah jiwa
Masih adakah harap bahagia ?
Jingga,
Masihkah ada secerca kesabaran
di antara ombak berkejaran
yang mengulum badai topansaat kau mengucap setia
Jingga,
siapa bisa menebak sisa waktu
kepingan detik terus melaju
walau kau lalui dengan haru memeluk pilu yang membiru
Jingga,
Adakah kebahagiaan setelah ini ?
saat lututmu tertekuk perih
Hingga tak ada daya memindah diridi tengah taburan duri
Jingga,
Masihkah sabar kau, cinta ?
dalam riuh janji setiadi ujung tepian jurang
di dasar lautan dalambagai cinta rembulan kepada malam di ujung kepedihan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar