Selasa, 16 Agustus 2011

ღ Tauzhiyah Hikmah " Indah-nya Ramadhan 17 " ღ

ღ Tauzhiyah Hikmah " Indah-nya Ramadhan 17 " ღ

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِارَّحْمَنِ ارَّحِيم

Alloh Azza Wa Jalla . Berfirman :
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa"
(QS.Al Baqarah:183)

♥•*¨*♥•♥*¨*♥• " Menyongsong Malam Lailatul Qadhar 1 " •♥*¨*♥•♥*¨*♥

Sebagian ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan Al-Qadar (bulan) yang disandarkan pada kalimat lailah (malam) dapat diartikan sebagai keagungan,seperti firman Allah "Wama qadarullaha haqqa qadrihi."
Ia mempunyaikekuasaan dan keagungan; seperti diturunkannya Al-Quran, para malaikat,rahmat, barakah, ampunan, dan juga lailatul Qadar. Semua ini sebagai bukti kemuliaan dan keagungannya.

Bangun pada malam lailatul Qadar merupakan sebuah keutamaan dimana Allahakan membalasnya dengan kebaikan seribu bulan. Maka ibadah di bulan Ramadhan lebih dianjurkan dari bulan-bulan yang lain.

Dari Abi Hurairah ra, dari Nabi Sallallahu 'alaihi Wasallam, ia berkata:
"Barang siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dalam keadaan beriman dan sadar akan batasan dirinya,maka Allah akan mengampuni segala dosa-dosanya yang telah lalu." Adapun maksud perkataan beliau: "Barang siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dalam keadaan beriman" Yaitu percaya dengan janji Allah akan pahala yangakan di berikan, karena Allah telah memberikan pahala khusus bagi merekayang berpuasa, ..

sebagaimana di sebutkan dalam Hadits Qudsi:
"Semua perbuatan bani Adam diperuntukkan baginya kecuali puasa, maka ia (puasa) adalah milikku dan aku akan membalasnya" dan maksud dari kata (ihtisaaban) adalah;meminta keridlaan yang maha kuasa, dan pahala-Nya, tidak ada yang manusiaharapakan kecuali hal tersebut.

Al-Ihtisab berasal dari kata hasiba, seperti kata I'tidad dari kara Al-'Adad,
ada yang mengatakan bahwa maksudnya adalah pelaksanaan suatupekerjaan yang murni tidak mengharapkan apa-apa kecuali ridla-Nya." Ihtasabahu" karena waktu itu akan dihitung atau dihisab perbuatannya, maka seakan-akan orang yang berpuasa-lah yang menentukan hasilnya.

Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda:
"Akan di ampuni segala dosanya yang telah lalu" dalam hadis menunjukkan
semua dosa secara keseluruhan, baik yang besar maupun yang kecil. Akan tetapi para ulama telah bersepakat bahwa yang dimaksud disini adalah dosa kecil, karena dosa besar tidak akan diampuni kecuali dengantaubat Nasuha, dengan syarat-syarat sebagai berikut: Menyesali apa yang telah ia perbuat, berniat kuat untuk tidak mengulangnya kembali untukmelepaskan diri dari belenggu dosa, dan mengembalikan semua hak kepada pemiliknya.

Nabi mengatakan bahwa yang dimaksud dengan orang yang berpuasa dan berhakmenerima penghapusan dosa yang telah lalu adalah mereka yang
berpuasa denganpenuh keimanan dan mawas diri, menjauhkan diri dari riya, pamer danperbuatan lain yang dapat mengurangi pahala ibadah, bahkan menghilangkannya.Oleh karena itu Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam mengajarkan kepada umat-Nya untuk beribadahdengan ikhlas, jujur, selalu mendekatkan diri kepada Tuhannya dengan hanyamencari ridlanya semata,
tidak menpersekutukannya dengan yang lain, ..

"Barangsiapa yang berharap bertemu dengan Tuhannya, maka hendaklah ia beramal salehdan tidak mempersekutukan-Nya dengan yang lain"

Bagi mereka yang menjalankan bangun malam dengan penuh keimanan dan mawasdiri, mengisinya dengan shalat tarawih, tahajud, membaca Al-Quran danmemperbanyak dzikir dan do'a, akan mendapatkan pahala sekaligus ampunan dari Allah untuk dosanya yang telah lalu.

 Adapun yang dimaksud dengan "ampunan" disini adalah ampunan daridosa-dosa kecil, Imam Nawawi berkata: "Para ulama telah bersepakat bahwa dosa yang dihapus pada malam Lailatul Qadar adalah dosa kecil, pendapat inidisetujui oleh Imam Haramain, dan di harapkan pengampunan ini dapatmeringankan dosa besar yang mereka miliki.

Sedangkan menurut imam Nasa'i, bagaimana ampunan tersebut dapat menghapusdosa yang belum kita kerjakan? Jawabannya adalah sebagaimana diriwayatkandalam sebuah hadis, yang menggambarkan keadaan golongan ahli Badar:"Lakukanlah apa yang dapat kalian lakukan, maka Allah akan mengampuni kalian" Ada sebagian pendapat yang mengatakan bahwa maksud dari ampunan disini adalah penjagaan dari dosa besar, ada juga yang berpendapat bahwa dosanya akan terampuni.

Apakah orang yang beribadah pada malam Ramadhan akan mendapatkan pahala Lailatul Qadar? Atau kah pahala tersebut hanya diperuntukkan bagi merekayang mampu menyingkap peristiwa tersebut dengan pertanda yang datang kepadamereka? Sebagian ulama seperti At-Tabari dan yang lainnya mengatakan, pahala malam Lailatul Qadar akan diterima oleh mereka yang mengisi malam tersebut dengan ibadah, sekalipun tidak ada pertanda berarti yang membedakan malam tersebut dengan yang lainnya, dan tidak tergantung pada alamat dan tanda-tanda yang mengikat....Wallahu'alam Bishawab .

Jika ada yang benar semata-mata hanya dari Allah swt sedangkan jika ada yang salah karena kesalahan saya yang dhoif ini...

Subhanaka Allahuma wa bihmdika asyhadu ala ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik. ..


♫•*¨*•.¸¸•*¨*•♥•*¨*•ﷲ¸¸.•*¨*• hamba ﷲ:•*¨*•:♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫

Semoga Allah Senantiasa Menjaga Dan Melindungi kita Semua,.
di tetapkan Iman Dan Taqwa kita Untuk selalu berada di Jalan-Nya...

Demikian ..semoga Tauzhiyah Singkat ini bermanfaat bagi kita semua...
Selanjutnya di "Tauzhiyah Hikmah " Indah-nya Ramadhan 18 " ...
 " Menyongsong Malam Lailatul Qadhar 2 "

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1432 H ....
Semoga Amal Ibadah kita di terimah di sisi ALLAH Azza Wa Jalla .

(¯`v´¯) ♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥(¯`v´¯)
`·.¸.·`(´'`v´'`)♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥(´'`​ v´'`)`·.¸. ·`
..♥♥..♥`•.¸.•´(¯`v´¯)(¯`v´¯)`•​.¸.•´♥..♥♥..
*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•.¸​ ¸.•*´¨`*•.

♥•*¨*•♥•*¨*•♫♥•* Thufail Na'im Ar'Syahid *•♥♫•*¨*•♥•*¨*•♥

Tidak ada komentar:

Posting Komentar