Jumat, 19 Agustus 2011

ღ Tauzhiyah Hikmah " Indah-nya Ramadhan 21 " ღ

ღ Tauzhiyah Hikmah " Indah-nya Ramadhan 21 " ღ

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِارَّحْمَنِ ارَّحِيم

Alloh Azza Wa Jalla . Berfirman :
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa"
(QS.Al Baqarah:183)

•*¨*♥•♥*¨*♥• " Menyongsong Malam Lailatul Qadhar (Habis) " •♥*¨*♥•♥*¨*

Lailatul Qadar (Malam Kemuliaan)

Lailatul Qadar adalah malam kemuliaan salah satu malam yang istimewa dan malam yang agung dari malam-malam lainnya di bulan Ramadhan.

Allah Azza Wa Jalla berfirman:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

“Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan.” (Al-Qadar:3)

Dan Nabi Sallallahu 'alaihi Wasallam juga bersabda:

إِنَّ هَذَا الشَّهْرَ قَدْ حَضَرَكُمْ وَفِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَهَا فَقَدْ حُرِمَ الْخَيْرَ كُلَّهُ وَلاَ يُحْرَمُ خَيْرَهَا إِلاَّ مَحْرُومٌ

“Bulan Ramadhan telah datang menghampiri kalian, di dalamnya terdapat malam lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa diharamkan di dalamnya kebaikan, maka  tidak mendapatkan kebaikan seluruhnya dan
tidak ada yang diharamkan kebaikannya kecuali dia terhalang dari kebaikan.” (Ibnu Majah")
(dihasankan oleh Al-Albani)

Ganjaran orang yang qiyam pada malam harinya,
Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda:

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang melakukan qiyam pada lailatul qadar, dengan penuh iman dan ikhlas maka akan diampuni dosa-dosa yang telah lalu..” (Bukhari)

Di antara hikmah Allah Azza Wa Jalla tidak memberitahu kapan terjadinya lailatul qadar kepada manusia adalah agar umat Islam giat dan semangat dalam ketaatan dan menjaga malam-malamnya (terutama 10 terakhir) Ramadhan.

Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda:

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

“Bergiatlah kalian untuk mendapatkan lailatul qadar pada malam-malam ganjil dari 10 malam terakhir pada bulan Ramadhan.” (Bukhari)

Namun Allah Azza Wa Jalla memberikan tanda-tanda yang berbeda dari malam-malam lainnya. Rasulullah saw bersabda:

لَيْلَةُ الْقَدَرِ سَمْحَةٌ طَلْقَةٌ لاَ حَارَةَ وَلاَ بَارِدَةَ تصْبَحُ الشَّمْسُ صَبِيْحَتُهَا ضَعِيْفَةً حَمْرَاء

“Pada saat lailatul qadar udara begitu nyaman dan terang, tidak ada panas dan tidak terasa dingin, pada waktu paginya matahari terbit kemerah-merahan.” (Baihaqi dan lainnya dan disahihkan oleh Al-Albani).

Dan dalam hadits lain disebutkan:

… وَمِنْ عَلامَةِ يَوْمَهَا تَطْلُعُ الشَّمْسُ لا شُعَاعَ لَهَا

“.. dan diantara tanda-tanda lailatul qadar adalah siang harinya matahari terbit tanpa ada sinar darinya.” (Thabrani dan dihasankan oleh Al-Albani)

Namun jangan lupa pula untuk memperbanyak bacaan doa yang ma’tsur pada malam-malam tersebut.

وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ : قُلْت : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، أَرَأَيْت إنْ عَلِمْت أَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ ، مَا أَقُولُ فِيهَا ؟ قَالَ : قُولِي : اللَّهُمَّ إنَّك عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Seperti yang diriwayatkan oleh Aisyah, bahwa beliau berkata:
Saya berkata: Wahai Rasul, apa pendapatmu jika aku mengetahui bahwa
malam ini adalah lailatul qadar, apa yang harus aku kerjakan? Nabi bersabda: “Ucapkanlah: “

ALLAH umma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa’fu ’anni.”
(Ya Allah , Engkau Dzat Pengampun, Engkau mencintai orang yang meminta maaf, maka ampunilah saya.” (Ahmad dan disahihkan oleh Al-Albani)

Keutamaan Lailat al Qodr

Allah Azza Wa Jalla berfirman :

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ . وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ . لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur’an pada ” Lailat al qodr”. Tahukah kalian apakah ” Lailat al qodr” ?. Itulah malam yang lebih utama dari pada seribu bulan.” (Al Qodr: 1-3)

Mengomentari ayat di atas Anas bin Malik ra menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan keutamaan disitu adalah bahwa amal ibadah seperti shalat, tilawah Alquran, dan zikir serta amal sosial (seperti shodaqoh dana zakat), yang dilakukan pada malam itu lebih baik dibandingkan amal serupa selama seribu bulan (tentu di luar malam lailat al qodr sendiri).

Dalam riwayat lain Anas bin Malik juga menyampaikan keterangan Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bahwa sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla mengkaruniakan “Lailat al-qodr” untuk umatku, dan tidak memberikannya kepada umat-umat sebelumnya.

Sementara berkenaan dengan ayat 4 surat Al-Qadr, Abdullah bin Abbas ra menyampaikan sabda Rasulullah bahwa pada saat terjadinya lailat al qodr, para malaikat turun kebumi menghampiri hamba-hamba Allah  yang sedang qiyam al lail, atau melakukan dzikir, para malaikat mengucapkan salam kepada mereka. Pada malam itu pintu-pintu langit dibuka, dan Allah menerima taubat dari para hamba-Nya yang bertaubat.

Dalam riwayat Abu Hurairah ra, seperti dilaporkan oleh Bukhori, Muslim dan al Baihaqi, Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam juga pernah menyampaikan,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa melakukan qiyam (shalat malam) pada lailat al qodr, atas dasar iman serta semata-mata mencari keridloan Allah Azza Wa Jalla, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa yang pernah dilakukannya.” (Bukhari)

Demikian banyaknya keutamaan lailatul qodr, sehingga Ibnu Abi Syaibah pernah menyampaikan ungkapan al Hasan al Bashri, katanya : “Saya tidak pernah tahu adanya hari atau malam yang lebih utama dari malam yang lainnya, kecuali ‘ Lailut al qodr’, karena lailatul qodr lebih utama dari (amalan) seribu bulan.”

Para ulama bersepakat bahwa “Lailat al-qodr” terjadi pada malam bulan Ramadan. Bahkan, seperti diriwayatkan oleh Ibnu Umar, Abu Dzar, dan Abu Hurairah, lailat al-qodr bukannya sekali terjadi pada masa Rasulullah saw saja, malainkan ia terus berlangsung pada setiap bulan Ramadhan untuk mashlahat umat Muhammad, sampai terjadinya hari Kiamat.

Adapun tentang kapan persis terjadinya lailat al qodr, para ulama berbeda pendapat disebabkan beragamnya informasi hadits Rasulullah, serta pemahaman para shahabat tentang hal tersebut. Sebagaimana tersebut dibawah ini :

1. Lailatul qodr terjadi pada malam 17 Ramadhan, malam diturunkannya Alquran. Disampaikan oleh Zaid bin Arqom, dan Abdullah bin Zubair ra. (HR Ibnu Abi Syaibah, Baihaqi dan Bukhori dalam tarikh).

2. Lailatul qodr terjadi pada malam-malam ganjil disepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Diriwayatkan oleh Aisyah dari sabda Rasululah saw,

“Carilah lailatul qodr pada malam-malam ganjil disepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (Bukhori, Muslim dan Baihaqi)

3. Lailatul qodr terjadi pada malam tanggal 21 Ramadhan, berdasarkan hadits riwayat Abi Said al Khudri yang dilaporkan oleh Bukhori dan Muslim.

4. Lailatul qodr terjadi pada malam tanggal 23 bulan Ramadhan, berdasarkan hadits riwayat Abdullah bin Unais al Juhany, seperti diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim.

5. Lailatul qodr terjadi pada malam tanggal 27 bulan Ramadhan, berdasarkan hadits riwayat Ibnu Umar, seperti dikutip oleh Ahmad. Dan seperti diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah, bahwa Umar bin al Khoththob, Hudzaifah serta sekumpulan besar shahabat, yakin bahwa lailat al qodr terjadi pada malam 27 bulan Ramadhan. Rasulullah saw seperti diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, juga pernah menyampaikan kepada shahabat yang telah tua dan lemah tak mampu qiyam berlama-lama dan meminta nasehat kepada beliau kapan ia bisa mendapatkan lailat al qodr, Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam kemudian menasehati agar ia mencarinya pada malam ke 27 bulan Ramadhan (Thabrani dan Baihaqi).

Menurut Ibnu Umar dan Abi Bakrah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim, terjadinya lailat al qodr mungkin berpindah-pindah pada malam-malam ganjil sepanjang sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Sesuai dengan informasi terakhir ini, dan karena langka dan pentingnya lailatul qodr.

Oleh karena itu, maka selayaknya setiap muslim berupaya sungguh-sungguh untuk mendapatkan Lailatul Qadar dalam bulan Ramadhan ini,yaitu semenjak awal hingga akhir Ramadhan.

Tanda-tanda lailatul Qadar

Adapun tanda-tanda datangnya lailatul qadar adalah seperti yang diriwayatkan Oleh Imam Muslim, Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi, bahwa Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam pernah bersabda,

1. Udara dan suasana pagi yang tenang

Ibnu Abbas radliyallahu’anhu berkata: Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam bersabda:

لَيْلَةُ الْقَدَرِ سَمْحَةٌ طَلْقَةٌ لاَ حَارَةَ وَلاَ بَارِدَةَ تصْبَحُ الشَّمْسُ صَبِيْحَتُهَا ضَعِيْفَةً حَمْرَاء

“Pada saat lailatul qadar udara begitu nyaman dan terang, tidak ada panas dan tidak terasa dingin, pada waktu paginya matahari terbit kemerah-merahan.” (Baihaqi dan lainnya dan disahihkan oleh Al-Albani).

2. Cahaya mentari lemah, cerah tak bersinar kuat keesokannya

Dari Ubay bin Ka’ab radliyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam bersabda:

أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِي صَبِيحَتِهَا مِثْلَ الطَّسْتِ

“Keesokan hari malam lailatul qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan” (Muslim)

3. Terkadang terbawa dalam mimpi

Seperti yang terkadang dialami oleh sebagian sahabat Nabi ra

أَنَّ رِجَالًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُرُوا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْمَنَامِ فِي السَّبْعِ الْأَوَاخِرِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرَى رُؤْيَاكُمْ قَدْ تَوَاطَأَتْ فِي السَّبْعِ الْأَوَاخِرِ فَمَنْ كَانَ مُتَحَرِّيَهَا فَلْيَتَحَرَّهَا فِي السَّبْعِ الْأَوَاخِرِ

“Ada seseorang dari sahabat nabi saw bermimpi malam lailatul Qadar pada malam 7 terakhir, maka Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda: saya juga bermimpi seperti mimpi kalian dalam 7 hari terakhir maka, barangsiapa yang ingin mengejarnya maka carilah pada 7 hari terakhir ramadhan”. (Muslim)

4. Bulan nampak separuh bulatan

Abu Hurairah ra:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَتَذَاكَرْنَا لَيْلَةَ الْقَدْرِ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَيُّكُمْ يَذْكُرُ حِينَ طَلَعَ الْقَمَرُ وَهُوَ مِثْلُ شِقِّ جَفْنَةٍ

Kami pernah berdiskusi tentang lailatul qadar di sisi Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam, beliau berkata,  “Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.” (Muslim)

5. Malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)

Sebagaimana sebuah hadits, dari Watsilah bin al-Asqo’ dari Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam

لَيْلَةُ الْقَدْرِ بَلْجَةٌ، لا حَارَّةٌ وَلا بَارِدَةٌ، وَلا سَحَابَ فِيهَا، وَلا مَطَرَ، وَلا رِيحَ، وَلا يُرْمَى فِيهَا بنجْمٍ، وَمِنْ عَلامَةِ يَوْمَهَا تَطْلُعُ الشَّمْسُ لا شُعَاعَ لَهَا

“Lailatul qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)” (At-Thabrani dengan sanad hasan)

6. Orang yang beribadah pada malam tersebut merasakan lezatnya ibadah, ketenangan hati dan kenikmatan bermunajat kepada Rabb-nya tidak seperti malam-malam lainnya.

“Pada saat terjadinya lailat al qodr itu, malam terasa jernih, terang, tenang,
cuaca sejuk tidak terasa panas tidak juga dingin. Dan pada pagi harinya matahari terbit dengan jernih terang benderang tanpa tertutup sesuatu awan.”

Dari pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa malam lailatul qadar adalah malam keutamaan yaitu lebih utama dari pada seribu bulan. Oleh karena itu tingkatkanlah ibadah ini di dalam bulan Ramadhan, semoga kita mendapatkan malam keutamaan itu, Wallahu 'alam Bishawab .

Jika ada yang benar semata-mata hanya dari Allah Azza Wa Jalla sedangkan jika ada yang salah karena kesalahan saya yang dhoif ini...

Subhanaka Allahuma wa bihmdika asyhadu ala ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik....

♫•*¨*•.¸¸•*¨*•♥•*¨*•ﷲ¸¸.•*¨*• hamba ﷲ:•*¨*•:♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫

Semoga Allah Senantiasa Menjaga Dan Melindungi kita Semua,.
di tetapkan Iman Dan Taqwa kita Untuk selalu berada di Jalan-Nya...

Demikian ..semoga Tauzhiyah Singkat ini bermanfaat bagi kita semua...
Selanjutnya di "Tauzhiyah Hikmah " Indah-nya Ramadhan 21 " ...
" Menyongsong Malam Lailatul Qadhar 5 "

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1432 H ....
Semoga Amal Ibadah kita di terimah di sisi ALLAH Azza Wa Jalla .

(¯`v´¯) ♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥(¯`v´¯)
`·.¸.·`(´'`v´'`)♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥(´'` v´'`)`·.¸. ·`
..♥♥..♥`•.¸.•´(¯`v´¯)(¯`v´¯)`•.¸.•´♥..♥♥..
*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•.¸ ¸.•*´¨`*•.

♥•*¨*•♥•*¨*•♫♥•* Thufail Na'im Ar'Syahid *•♥♫•*¨*•♥•*¨*•♥

Tidak ada komentar:

Posting Komentar