Minggu, 21 Agustus 2011

ღ Tauzhiyah Hikmah " Indah-nya Ramadhan 22 " ღ

ღ Tauzhiyah Hikmah " Indah-nya Ramadhan 22 " ღ

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِارَّحْمَنِ ارَّحِيم

Alloh Azza Wa Jalla . Berfirman :
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa"(QS.Al Baqarah:183)

•*¨*♥•♥*¨*♥• " Meraih Magfirah "Ampunan " ALLAH  " •♥*¨*♥•♥*¨*

KEAMPUNAN Ilahi atau MAGHFIRAH adalah Nikmat ILAHI yang amat bernilai.

Seorang ulama tafsir tersohor.
Al-Asfahani menegaskan, MAGHFIRAH adalah anugerah ILAHI yang tidak ada tolak bandingnya dalam kehidupan manusia.Tanpa keampunan Ilahi nescaya setiap insan pasti akan merasai azab seksa dan kemurkaan Allah. Tambahan pula,setiap manusia tidak kira siapa pun dia, tidak terlepas daripada dosa dan kesalahan.Allah sentiasa menyeru manusia beriman supaya mencari dan menjejaki keampunan Allah. Dalam al-Quran.

Allah memerintahkan umat Islam supaya bersegera dan bersaing untuk merebut keampunan Allah :

seperti firman Allah:

Berlumbalah kamu untuk mendapat keampunan Tuhan kamu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya; itulah kurniaan Allah; diberikan kepada sesiapa yang dikehendaki; dan Allah mempunyai kurnia yang besar. (Surah Al-Hadid, ayat 20)

Kalaulah Rasulullah yang maksum beristighfar pada setiap hari dan malam sekurang-kurangnya 70 kali, maka manusia yang tidak maksum ini dan tidak pula dapat mengelakkan diri daripada buruan dosa, amat wajarlah beristighfar lebih daripada 70 kali berbanding dengan Rasulullah.

Keampunan Ilahi hanya boleh diraih dengan mendekatkan diri ke Hadrat Allah melalui ibadah dan amalan salih.Di dalam al-Quran, keampunan Allah selalu dihubungkaitkan dengan iman, takwa dan amal kebajikan sebagaimana yang dapat difahami dalam

firman Allah yang bermaksud:
Orang yang kafir, bagi mereka azab yang berat; dan orang yang beriman serta beramal salih, bagi mereka keampunan dan pahala yang besar. (Surah Fatir:  7).

♫•*¨*•.¸¸•*¨*•♥•*¨*•ﷲ¸¸.•*¨*• hamba ﷲ:•*¨*•:♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫

Dalam konteks syariat Islam .motivasi puasa atau shiyâm tidak lain kecuali untuk meninggikan derajat manusia ke puncak kehidupan ruhaniyah yang tinggidan mulia dalam pandangan Allah. Dalam pandangan Islam, derajat tertinggi manusia adalah yang bertakwa.

Allah menegaskan dalam firmannya:
"sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu adalah yang paling  bertakwa" (QS. al-Hujurat:13).

Siapa pun dapat mencapai derajat ini tanpa memandang status sosial.
Takwa inilah yang menjadi tujuan utama disyariatkannya puasa Ramadan.Inilah motivasi dasar dari segala bentuk ritual Ramadan.Kaum muslimin hendaknya mempunyai tujuan yang sama , untuk bersama-sama menjalankan ibadah (puasa) agar mencapai puncak rohaniah yang tertinggi dan termulia disisi Allah swt. Untuk apa menjadi presiden jika hanya mengantarkan kita lebih cepat meluncur ke neraka?

Untuk apa menjadi pejabat jika mempermudah kita berlumur dosa?
Untuk apa menjadi konglomerat jika hanya akan menyengsarakan kehidupan kita di dunia dan akhirat?.

Ramadan kali ini adalah kesempatan bagi kita untuk berlomba-lomba mencapai tingkatan takwa.Kita mengalami defisit takwa.Orang yang bertakwa jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang jahat, kotor,dan tak bermoral.

Seandainya negara seperti Indonesia ini dipenuhi orang-orang yang bertakwa,krisis yang melanda tentu akan mudah teratasi...Kenapa demikian?
Orang yang bertakwa akan selalu dibimbing Allah, diberi petunjuk ke jalan yang benar,sehingga mereka akan mampu memecahkan setiap permasalahan.

Allah berjanji,..Allah akan menjadi pembimbing bagi orang-orang yang bertakwa (QS.al-Jatsiyah: 19).

Jika Allah sudah menjadi pembimbing kita, tentu dia menunjuki kita ke jalanyang terang benderang. Allah pasti akan menuntun kita agar kaki kita tidak terperosok ke dalam lubang krisis yang sulit dilepaskan. Jika Allah membiarkan kita berjalan sendiri, bisa jadi kita lepas dari mulut singa tapi masuk ke mulut buaya. Sama saja.

Stok insan yang bertakwa saat ini tengah berkurang. Kita sedang kekurangan orang-orang yang dibimbing jalannya oleh Allah swt. Sebenarnya sudah lama kita mengidam-idamkan generasi muttaqin (yang bertakwa), tapi betul bahwa takwa sudah lama menjadi idaman, bahkan menjadi program. Harapan kita,pendidikan akhlak dan moral, termasuk ketakwaan kepada Allah swt, biarlah dikembalikan kepada yang bertanggung jawab, yaitu lembaga agama.

Jika benar-benar lahir generasi takwa di dunia ini, niscaya secara alami seluruh persoalan dunia dapat diatasi.
Bukankah Allah mencintai hamba-Nya yang bertakwa?

Allah Azza Wa Jalla berfirman :
"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orangyang bertakwa" (QS. Ali-Imran: 76).

Jika Allah sudah mencintai hamba-Nya,tentu Dia tidak rela hamba-Nya terus menerus berada dalam kesulitan.Allah pasti akan mengangkatnya dari "lumpur yang kotor" itu, kemudian memberi tempat yang terpuji dan mulia.

Jika kita lebih teliti lagi membaca Al Qur'an, ternyata Allah Azza Wa Jalla tidak hanya sekedar cinta, tapi selalu bersama-sama orang yang bertakwa. Ini janji yang luar biasa. Sekedar dikawal tentara yang bersenjata saja kita sudah merasa aman, apalagi jika kita dikawal Allah.

Sekedar ditemani orang yang kita cintai saja sudah merasa tentram, apalagi ditemani Allah

Allah Azza Wa Jalla berfirman :
Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa (QS.Al-Baqarah: 194).

Dengan janji-janji di atas, pantas jika kemudian Allah mengangkat orangyang bertakwa ke derajat yang paling mulia. Sebab mereka pastilah generasi yang menang , bukan yang menang-menangan. Artinya kemenangan yang mereka raih bukan sekedar untuk dirinya sendiri dengan merugikan pihak lain, tapi kemenangan yang sejati, kemenangan untuk semua. Dalam menyelesaikan masalah, mereka berprinsip win-win, menang sama menang, bukan kalah sama kalah.Kepada mereka yang bertakwa,

sekali lagi Allah Azza Wa Jalla menjanjikan

"kesudahan yang baik (kemenangan) adalah untuk orang-orang yang bertakwa" (QS. Al-A'raf:128).

Sekarang tinggal kita, percaya atau tidak terhadap janji Allah,
pasti di tepati.Dunia ini akan menjadi jaya, jika segenap penduduknya bertakwa.
Ini suatu aksioma yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.

Allah Azza Wa Jalla. berfirman:
"Jika sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa,pastilah Kami limpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.Tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya"( QS.Al-A'raf 96).

Ada satu jalan suci yang dapat diraih oleh seluruh umat manusia untuk meraih segala kemuliaan itu, meraih ketakwaan dengan seluruh nafasnya.Jalan suci itu adalah berpuasa, khususnya berpuasa di bulan suci Ramadan.Di sana lah menunggu janji-jani Allah kepada kemuliaan dunia beserta isinya. Maka, rugilah bila kita tidak berpuasa...Wallahu 'alam Bishawab .

Jika ada yang benar semata-mata hanya dari Allah Azza Wa Jalla sedangkan jika ada yang salah karena kesalahan saya yang dhoif ini...

Subhanaka Allahuma wa bihmdika asyhadu ala ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik...

♫•*¨*•.¸¸•*¨*•♥•*¨*•ﷲ¸¸.•*¨*• hamba ﷲ:•*¨*•:♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫

Semoga Allah Senantiasa Menjaga Dan Melindungi kita Semua,.
di tetapkan Iman Dan Taqwa kita Untuk selalu berada di Jalan-Nya...

Demikian ..semoga Tauzhiyah Singkat ini bermanfaat bagi kita semua...
Selanjutnya di "Tauzhiyah Hikmah " Indah-nya Ramadhan 23 " ...

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1432 H ....
Semoga Amal Ibadah kita di terimah di sisi ALLAH Azza Wa Jalla .

(¯`v´¯) ♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥(¯`v´¯)
`·.¸.·`(´'`v´'`)♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥(´'` v´'`)`·.¸. ·
..♥♥..♥`•.¸.•´(¯`v´¯)(¯`v´¯)`•.¸.•´♥..♥♥..
*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•.¸ ¸.•*´¨`*•.

♥•*¨*•♥•*¨*•♫♥•* Thufail Na'im Ar'Syahid *•♥♫•*¨*•♥•*¨*•♥

Tidak ada komentar:

Posting Komentar