Kamis, 04 Agustus 2011

ღ Tauzhiyah Hikmah " Indah-nya Ramadhan 5 " ღ


ღ☆ღ Tauzhiyah Hikmah " Indah-nya Ramadhan 5 " ღ☆ღ

♥ بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِا...لرَّحْمَنِ اارَّحِيم ♥

Alloh Azza Wa Jalla . Berfirman :
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa "
(QS.Al Baqarah:183)

♥•*¨*♥•♥*¨*♥• Tauzhiyah Hikmah " Indah-nya Ramadhan 5 •♥*¨*♥•♥*¨*♥

Kebahagiaan adalah impian dan harapan setiap manusia.
Semua kita menganggap kemiskinan dan musibah adalah fenomena yang pahit dalam kehidupan.Karena itu, umumnya manusia kita selalu berusaha mengejar kebahagiaan dan kesejahteraan yang lebih besar..

Sebagian orang menganggap bahwa kebahagiaan atau kemalangan diukur
dari banyaknya harta yang dimilikinya. Sebagian lainnya mengukur kebahagiaan dari seberapa besar kekuasaan atau keilmuan yang dimilikinya. Namun, benarkah harta, kekuasaan, atau kekayaan menjadi sumber kebahagiaan? Bukankah sepanjang sejarah kita sering mendengar kisah tentang orang yang hartanya sangat banyak, lalu akhirnya hidup menderita, seperti Qarun "

Jawaban dari pertanyaan ini adalah bahwa orang yang mengenal hakikat
wujud dan rahasia penciptaan dengan baik, akan mengenal bahwa kebahagiaan seseorang diawali dengan pemahaman atas posisi dan tugasnya di alam semesta ini. Ketika telah memiliki pemahaman itu, ia akan menggunakan umurnya dalam perdagangan abadi, dan dia tidak akan menjadikan dirinya sebagai budak dari kekayaan, jabatan, atau fenomena-fenomena lainnya yang tidak kekal.

Manusia yang seperti ini akan menggunakan hartanya yang banyak,umurnya yang panjang,atau ilmunya yang banyak untuk menyiapkan lahan bagi kebahagiaan abadi di akhirat, bukan kebahagiaan yang fana dan sementara.

Mengenai kebahagiaan, Imam Ali a.s. berkata :
“Ketika kalian bersama dengan kebenaran, kalian sesungguhnya telah
menemukan kebahagiaan. Orang yang nafas dan nyawanya selalu disumbangkan untuk berjuang di jalan perbaikan dan kebaikan, akan berbahagia. Sebaliknya, orang yang berjalan di jalan yang batil, berarti dia telah melepaskan inti jatidirinya dan dia akan menjadi orang yang celaka. Orang yang beruntung adalah orang yang semua pekerjaannya ditujukan untuk Allah agar ia memiliki cadangan abadi (di akhirat kelak).”

Ramadhan memang memiliki keistimewaan spiritual tersendiri yang tidak ada bandingannya.kaum muslimin yang beribadah di bulan suci Ramadhan menunjukkan bahwa Ramadhan memang bulan yang istimewa.

Dalam salah satu hadits disebutkan bahwa Ramdhan adalah bulan ketika kita semua menjadi tamu Allah Azza Wa Jalla ....

Suatu hari, seseorang mendatangi Imam Shodiq a.s dan berkata,
“Saya tidak memahami makna dua ayat Al Quran, pertama ud’uuni astajib lakum (berdoalah kepada-Ku dan Aku akan mengabulkannya). Namun, mengapa doa-doa saya tidak dikabulkan oleh Allah?”

Imam Shodiq menjawab, “Ketahuilah bahwa Allah selalu memenuhi janjinya. Namun doa memiliki syarat, yaitu dalam hidup, janganlah berbuat dosa. Jika doa diiringi dengan dosa, dosa itu akan menghalangi terkabulnya doa.”Lelaki itu melanjutkan pertanyaannya,

“Allah Azza Wa Jalla .berfirman :

Wa maa anfaqtum min syai’in, fahuwa yukhlifuh
(Jika kalian berinfaq, Allah akan menggantikan apa yang telah diinfakkan itu.)
Wahai Putra Rasulullah, saya sangat banyak berinfak, namun, Allah tidak menggantinya.” Imam Shodiq menjawab, “Apakah mungkin Allah tidak memenuhi janji-Nya ?
Lelaki itu menjawab, “Tidak” ...Imam Shodiq melanjutkan,
“Berinfaklah dari harta yang didapatkan secara halal, jika Allah tidak menggantinya, barulah engkau mengeluh.”

ALLAH Azza Wa Jalla .Berfirman :

“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik
(menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan” (QS. Al Baqarah: 245)

Siapakah yang dapat memberi keuntungan 700 kali lipat ?

Allah berfiman : "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. 2 : 261)

Semoga dgn Bulan Ramadhan Ini kita bisa lebih mendekatkan Diri kepada ALLAH Azza Wa Jalla.( Tawadhu,.Ikhtiar dan Istikhqomah ) !!! Wallahu 'alam Bishawab ...

♫•*¨*•.¸¸•*¨*•♥•*¨*•ﷲ¸¸.•*¨*• hamba ﷲ:•*¨*•:♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫

Demikian ..semoga Tauzhiyah Singkat ini bermanfaat bagi kita semua...
Selanjutnya di "Tauzhiyah Hikmah " Indah-nya Ramadhan 4 " ...

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1432 H ....
Semoga Amal Ibadah kita di terimah di sisi ALLAH Azza Wa Jalla .

(¯`v´¯) ♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥(¯`v´¯)
`·.¸.·`(´'`v´'`)♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥(´'`​ v´'`)`·.¸. ·`
..♥♥..♥`•.¸.•´(¯`v´¯)(¯`v´¯)`•​.¸.•´♥..♥♥..
*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•.¸​ ¸.•*´¨`*•.

♥•*¨*•♥•*¨*•♫♥•* Thufail Na'im Ar'Syahid *•♥♫•*¨*•♥•*¨*•♥

Tidak ada komentar:

Posting Komentar