Selasa, 05 Juli 2011

♥ " Menyemat-kan CINTA di Hati KEKASIH " ♥


♥ " Menyemat CINTA di Hati KEKASIH " ♥

 .:|:. ♥ .:|:. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ:. ♥ .:|:. ♥ .:|:.

Ia adalah bagian dari tulang rusukmu, Ia adalah belahan jiwamu,
Ia adalah tawanan di tanganmu, Padanya sumber ketenangan,
cinta kasih dan ketentraman karena demikanlah Allah menciptakannya untukmu,
Ia adalah pakaian bagimu, dan yang terutama dan utama ia adalah amanah yang
Allah berikan untukmu, Bagaimanakah engkau memperlakukan amanah itu ??

Terlalu banyak wasiat tersebar untuk para istri seakan islam adalah agama yang hanya mengutamakan para suami dan kaum lelaki. Padahal tidaklah demikian,islam membela kaum wanita memuliakan dan mengangkat derajat mereka.Wanita adalah orang yang di sucikan, ibu para ulama, ibu para panglima, dan ibu para pembesar, Bukankah ia adalah ibu Umar,ibu Anas,ibu Umar bin Abdil Aziz, ibu imam Ahmad, ibu imam Syafii, ibu Shalahudin,ibu Ibnu Taymiyah, ibu Ibnul Qayyim dan yang lainnya ??  Untuk para suami risalah ini kutulis sebagai penyejuk hati bagi kaum wanita dan para istri.

Wahai hamba Allah yang bertakwa,berbahagialah dan bersyukur pada-Nya
atas nikmat istri yang Allah karuniakan kepadamu.Dengannya terjagalah jiwa
dan tubuhmu dari melakukan hal-hal yang diharamkan-Nya.  Ketika
habis masa bulan madumu,tiba-tiba kini engkau tidak lagi memiliki waktu.

Waktu untuk bergurau dan bercengkrama dengan istri tercinta.
 Bila sang istri meminta, maka kaupun berkilah betapa lelah dan penatnya hari-harimu disibukkan dengan pekerjaanmu. Rumah hanya menjadi hotel untukmu, datang dan pergi sesuka hatimu, Ketika kepalamu menyentuh
 bantal engkau mendengkur laksana tiada orang lain di sisimu.


Seakan engkau lupa bahwa sumber teladan kita adalah manusia yang paling sibuk diatas muka bumi pada waktu itu. Beliau memiliki lebih dari 4 orang istri, dan lihatlah dalam sejarah adakah diantara istri- istrinya lepas dari pengawasan beliau? Adakah yang mengeluhkan tentang kesibukan beliau ?

Beliau shalallahu alaihi wassalam ditimpa berbagai macam persoalan umat dan masalah yang sekiranya diletakkan (dibebankan) kepada banyak orang, niscaya mereka tak akan sanggup mengembannya. Tapi lihatlah ketika sahabat bertanya kepada Aisyah radhiyallahu anha: bagaimana sikap Rasulullah bila menemui kalian? Ia menjawab: Beliau masuk dengan tertawa dan tersenyum.

Seakan tidak ada beban di pundak beliau yang mulia, seakan beliau tidak memiliki beban dan persoalan yang berat. Sehingga istri-istri beliau merasa nyaman dan senang bercanda dengan beliau.Dalam kitab Bukhari bab Al-Adab, Zaid bin Tsabit berkata tentang Rasulullah : suka bercanda dengan istrinya, dihormati diluar rumah Tentu berbeda, sebagian suami kita temukan mereka suka bercanda dan tertawa dengan teman-temannya akan tetapi cemberut dan bermuka masam terhadap keluarganya di rumah.

Wahai para suami Rasulullah telah bersabda: Sesungguhnya istrimu memiliki
hak atasmu ( Muslim 3652, Ahmad 26917, Abu Dawud 2285).

Istri adalah wanita yang lemah lembut,
menginginkan kasih sayang, cinta kasih, keramahan dan kebajikan. Karena itu hendaklah suami senantiasa bertakwa kepada Allah dalam menghadapi istri dengan memberikan kasih sayang, kelembutan, kesetiaan dalam menjaganya, memberinya nafkah sesuai dengan kemampuan suami, pakaian dan janji setia. Sebagaimana yang dikumandangkan oleh beliau pada haji Akbar(dalam hadits yang sangat panjang) yaitu ketika mengumumkan hak-hak wanita dan hak seluruh manusia, beliau bersabda: Allah, Allah, pada wanita karena mereka itu adalah tawanan disisi kalian. Dan saling berpesanlah agar berlaku baik terhadap wanita (HR Tirmidzi,hasan shahih)

Adalah Aisyah ketika ditanya tentang perilaku Rasulullah yang paling membekas dan berkesan dikalbunya sepeninggal beliau maka ia hanya mampu meneteskan airmata seraya berkata: Semua sikap dan perilakunya mengesankan bagiku
( kaana kullu amrihi ajabani).

Bagaimana tidak Rasulullah seakan selalu punya waktu untuknya.
Rasulullah pernah mengajaknya berlomba lari, beliau Shalallahu alaihi wassalam pernah kalah dan pada kesempatan yang lain beliau memenangkannya sehingga beliau tertawa seraya berkata:Ini adalah pembalasanku dari kekalahanku yang dulu. Adakah hal ini dicontoh oleh para suami? Tidaklah harus di lapangan atau dijalan raya cukuplah ketika tidak ada orang lain dirumah kita bisa melakukannya.


Justru yang sering kita dengar dan membuat hati ini miris dan berduka,
istri yang lari ketakutan karena dikejar-kejar suaminya yang sedang marah, yang dimana jika kita bertanya bagaimana keadaan rumah tangganya, tiba-tiba airmata yang keluar, tampak kesedihan dan kebencian diwajahnya. Yang hadir adalah rasa takut, jengkel, duka dan lara bila mendengar suaminya di sebut. Sebab yang tergambar dalam benaknya adalah masa-masa yang penuh penderitaan, penganiayaan, dan duka nestapa yang dijalaninya bersama suaminya.

Tidakkah para suami membaca hadits ini? Dari Abu Hurairah, dia berkata:
Rasulullah bersabda: Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaknya, dan orang yang paling baik diantara kalian ialah yang paling baik terhadap istrinya (HR.Tirmidzi, Ibnu Hibban, hadits hasan shahih).

Dalam suatu lafazh dari hadits Aisyah di sebutkan: Yang paling lemah lembut diantara mereka terhadap keluarganya (HR. Tirmidzi dan Hakim).

Dalam riwayat lain, juga dari Aisyah disebutkan: Yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya dan aku adalah yang paling baik di antara kalian kepada keluargaku (HR. Ibnu Hibban dalam kitab Sahihnya).

Kepada Allah kita memohon pertolongan, istri bagi mereka disamakan dengan telepon genggam dan mobil. Mereka tidak berusaha mengurus rumah tangga dengan baik. Kecenderungan mereka adalah bersenang-senang dengan para wanita serta mencari kenikmatan dari setiap wanita, sehingga hal itu menjadikan mereka sering melakukan thalak dan nikah.Padahal Rasulullah telah bersabda:

Aku tidak menyukai laki-laki yang senang mencicipi wanita dan wanita yang
senang mencicipi laki-laki (HR. Thabrani dan Daruquthni). Semoga Allah
memberi mereka hidayah dan menunjuki mereka kejalan yang lurus, amin.

Hal lain yang sering dilakukan para suami adalah seringnya mereka memukuli para istri ketika mereka sedang emosi atau marah. Mereka beralasan dengan memukul istri maka istri mereka akan takut kepada suami, suami menjadi berwibawa.

Padahal bila mereka mau sedikit melirik kepada Rasulullah, beliau adalah manusia yang paling berwibawa akan tetapi tidak pernah ditemukan beliau memukul istri-istrinya tangan beliau hanya digunakan untuk memukul musuh-musuh Allah. Wahai para suami yang senang memukuli istri takutlah kepada Allah dan camkanlah hadits berikut ini:

Dari Muawiyah bin Haidah dia berkata:

Aku bertanya, Wahai Rasulullah apa hak istri salah seorang diantara kami atas dirinya? Beliau menjawab:
Hendaklah engkau memberinya makan jika engkau makan, memberinya pakaian jika engkau mengenakan pakaian, janganlah memukul muka, janganlah engkau berdoa agar Allah memburukannya dan janganlah engkau menghindarinya kecuali di dalam rumah (HR.Abu Dawud dan Ibnu Hibban)

dan juga sabda beliau:
Berlemah lembutlah terhadap wanita (HR.Bukhari-Muslim)

Duhai para suami tercinta, engkau berharap istri-istrimu mencintaimu dengan sepenuh hati. Engkau meminta mereka untuk setia dan taat kepadamu.
Engkau meminta mereka agar bakti dan kasihnya tercurah padamu.
Engkau mendambakan agar mereka merindukanmu ketika jauh darimu.

Tapi engkau lupa menyematkan cinta kasih dihati istri-istrimu ??.
Cukuplah ayat dibawah ini sebagai penutup dan renungan bagi para suami yang mendambakan kebahagiaan dalam rumah tangga mereka di dunia dan akhirat. dan pergaulilah mereka dengan cara yang patut kemudian bila kamu tidak menyukai mereka,maka bersabarlah karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak {An-Nisaa:19}.
Wallahu a'lam Bishawwab....Semoga Bermanfaat...

(¯`v´¯).♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥.(¯`v´¯)
`·.¸.·`(´'`v´'`) ♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥(´'`v´'`)`·.¸.·`
..♥♥..♥`•.¸.•´.(¯`v´¯)(¯`v´¯).`•.¸.•´♥..♥♥..
♥•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♥♥♥♥•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♥

♥•*¨*•♥•*¨*•♫♥•* Thufail Na'im Ar'Syahid *•♥♫•*¨*•♥•*¨*•♥
♥•*¨*••*¨*•♫♥♥♥•* Khaura Al-Intifadhah *•♥♥♥♫•*¨*••*¨*• ♥


1 komentar:

  1. Indah dan bermakna
    Duhai para suami tercinta, engkau
    berharap istri-istrimu mencintaimu
    dengan sepenuh hati. Engkau meminta
    mereka untuk setia dan taat kepadamu.
    Engkau meminta mereka agar bakti
    dan kasihnya tercurah padamu.
    Engkau mendambakan agar mereka
    merindukanmu ketika jauh darimu.
    Tapi engkau lupa menyematkan cinta
    kasih dihati istri-istrimu ??

    BalasHapus