ღ Tauzhiyah Hikmah " Indah-nya Ramadhan20 " ღ
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِارَّحْمَنِ ارَّحِيم
Alloh Azza Wa Jalla . Berfirman :
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa"
(QS.Al Baqarah:183)
♥•*¨*♥•♥*¨*♥• " Menyongsong Malam Lailatul Qadhar selesai " •♥*¨*♥•♥*¨*♥
* Malam Yang Dinantikan * MALAM SERIBU BULAN *
Para ulama berpendapat bahwa Lailatul Qadar jatuh pada malam kedua puluh tujuh Ramadhan, pendapat ini lahir berdasarkan beberapa riwayat, diantaranya hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari 'Abdah dan 'AsimBin Abi Najwad:
keduanya mendengar Zur Ibnu Hubaisy berkata:
"Aku bertanya kepada Ubay Bin Ka'ab ra
tentang datangnya malam Lailatul Qadar" Kemudian aku meneruskan:
"Sesungguhnya adikmu Ibnu Mas'ud pernah berkata:
"Barang siapa yang bangun pada tengah malam selama setahun maka ia akan mendapatkan malam Lailatul Qadar?"
Pada waktu itu Ubay menjawab: "Ia (Ibnu Mas'ud) tidak ingin manusia hanya beribadah pada malam itu saja, ia berkata seperti itu karena ia tahu bahwa malam Lailatul Qadar jatuh pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, yaitu pada malam ke dua puluh tujuh, kemudian ia bersumpah bahwa malam Lailatul Qadar benar-benar jatuh pada malam ke duapuluh tujuh" Kemudian aku bertanya:
"Apa dalil yang dapat membuktikan perkataanmu itu wahai Abu Mundzir?"
Ia menjawab:
"Dengan ciri-ciri yang pernah Rasulullah sebutkan,
seperti terbitnya matahari dengan redup tanpa cahaya"
Sebenarnya dari hadis tersebut kita dapat menilai bahwa para sahabat mampu melihat keberadaan malam Lailatul Qadar, akan tetapi kehati-hatian dalam beribadah telah menumbuhkan keimanan dan mengembangkan ketaqwaan dalam jiwadan diri mereka, sehingga tertuanglah gerak ritmis ritual keagamaan menghiasi setiap malam mereka dengan sujud dan tafakur, berdzikir dan bertasbih tanpa mengenal lelah, hanya untuk menggapai ridlonya.
Dalam hadis Abdullah Bin Mas'ud di atas disebutkan:
"Barang siapa yangbangun di malam hari selama setahun maka ia akan mendapatkan Lailatul Qadar". Hadis tersebut menghimbau seluruh manusia untuk tidak hanya mengkhususkan malam Lailatul Qadar sebagai satu-satunya tempat untuk beribadah, lebih dari itu ia menghimbau supaya manusia mengisi setiap detik dari malam-malamya dengan ibadah, dan jangan membiarkan malam-malam yang lain dalam tahun tersebut kosong tanpa diisi dengan ibadah, dzikir dan taubat kepada-Nya.
Seandainya manusia mengetahui rahasia di balik malam Lailatul Qadar, malam yang jatuh pada malam dua puluh tujuh Ramadhan!.
Telah disebutan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan
oleh Abu Hurairah ra tentang salah satu ciri datangnya malam Lailatul Qadar:
"Kami mengetahui datangnya malam Lailatul Qadar dari Rasulullah SAW, ketika itu beliau bertanya: "Siapa diantara kalian yang pernah melihat bulan pada waktu malam muncul seperti retak tempurungnya?" Dari hadis tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa Lailatul Qadar datang pada akhir bulan Ramadhan, karena bulan dengan bentuk yang ditunjukkan Nabi tidak datang kecuali pada akhir bulan.
Dari Abdullah Bin Anas bahwasanya
Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda:
"Apakah kamu melihat malam Lailatul Qadar kemudian melupakannya? Allah telah memperlihatkan tanda-tanda kedatangannya kepadaku pada pagi harinya, sehingga aku puntersujud di tanah yang becek dan berlumpur" Kemudian beliau meneruskan"Hujan itu telah datang pada malam dua puluh tiga" Rasulullah pun shalat bersama kami, kemudian pergi begitu saja, sekalipun tanah bercampur air masih tersisa di kening dan hidungnya, Abdullah Bin Anas berkata: "Duapuluh tiga (malam dua puluh tiga Ramadhan)"
Adapun pendapat yang dianggap kuat adalah pendapat yang mengatakan bahwaLailatul Qadar jatuh pada hari ganjil sepuluh terakhir bulan Ramadhan, dan dari hari ganjil itulah terpilih malam dua puluh tujuh.
Diriwayatkan oleh Abdurrazik dari Ibnu Abbas ia berkata:
"Umar memanggil para sahabat Rasulullah, kemudian menanyakan perihal malam Lailatul Qadar pada mereka, maka mereka sepakat bahwa malam tersebut jatuh pada malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan. Kemudian Ibnu Abbas berkata: "Ketika ituaku mengatakan kepada Umar: "Sesungguhnya aku tahu malam keberapakah itu"Kemudian umar bertanya: "Malam ke berapa?" Akupun menjawab: "Malam ketujuh pertama bulan Ramadhan atau malam ketujuh pada sepuluh terakhir bulan tersebut" Kemudian ia bertanya kembali: "Dari mana kamu mengetahui hal tersebut?" Maka aku-pun menjawab: "Allah telah menciptakan tujuh lapis langit, dan tujuh lapis bumi, tujuh hari, dan masa terus bergulir dalam tujuh perputaran, manusia terbentuk dalam tujuh bulan, bersujud sebanyak tujuh kali, begitu pula dengan thawaf melempar jumrah dan sebagainya."
Yang terpenting untuk selalu di ingat dan diperhatikan adalah bahwa malamini adalah malam yang penuh dengan keutamaan, kedudukannya sangat mulia disisi Tuhan, dimana seorang Muslim dianjurkan untuk mengisinya dengan ibadah dan memperbanyak do'a terutama do'a yang terdapat dalam hadits
Aisyah RA:"Aku (Aisyah) berkata":
"Wahai Rasulullah beritahukanlah kepadaku,
apabila datang malam lailatul Qadar, do'a apakah yang harus aku baca?"
Bersabda Rasulullah "bacalah:
"Ya Allah,
engkau adalah dzat yag maha pemaaf,maka maafkanlah semua dosa dan salahku"
Dari Abi Hurairah ra, bahwasanya '
Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda:
"Barang siapa yang bangununtuk beribadah pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mawas diri, maka Allah akan mengampuni dosanya yang telah lalu" Maka ibadah yangia lakukan pada malam itu sama pahalanya dengan ibadah seribu bulan, dan do'a yang paling utama bagi seorang hamba pada malam itu adalah memohon ampunan dan maaf dari Allah Tuhan seru sekalian alam.
Imam Sowiy berkata dalam tafsirnya:
"Dan do'a yang paling utama pada malam itu adalah memohon ampunan, maaf dan kesehatan kepada Tuhannya." Dan bagi orang yang membagi waktunya dalam sepanjang malam tersebut untuk memilih dan memilah bacaan yang banyak pahalanya, seperti Ayat kursi, ayat-ayat terakhir dari surat Al-Baqarah, surat Al-Ikhlas, memperbanyak istigfar dan shadaqoh, dan disebutkan:
"Barang siapa yang shalat Magrib dan Isya berjama'ah maka akan mendapatkan pahala seperti pahala Lailatul Qadar.
Sebagian ulama ada yang berpendapat bahwa orang yang mengerjakan
shalat Isya berjama'ah maka ia dianggap telah mendirikan shalat malam, dan barang siapa yang mengerjakan shalat Subuh berjamaah maka ia seakan-akan mendapatkan sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.
Dan barang siapa yang mengucapkan ;
"laa ila ha illa Allah al Halim Al Karim subhanallah rabbu as Samawati as Sab'I wa Rabbu Al 'arsyi Al 'adzim"
sebanyak tiga kali maka ia akan mendapatkan
pahala seperti orang yang mendapatkan pahala Lailatul Qadar.
Beribadah dan mengisi setiap malamnya dengan hati yang tulus, niat yang ikhlas, menyerahkan diri kepada Tuhan secara lahir dan batin, karena Allah akan menerima ibadah orang-orang yang bertakwa.
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang ditunggu dan diharapkan kedatangannya dimana semua do'a akan diterima, dimana para maikat diturunkan ke bumi, dimana pintu rahmat dibukakan bagi mereka yang berimandan beramal shaleh. Maka berbahagialah orang-orang yang dapat mensucikan dirinya dari rasa dengki dan menenggelamkan diri dalam shalat, shalawat,dalam dzikir dan do'a, memperbanyak membaca Al-Quran, dan memohon ampunan pada dzat yang maha pengampun.
Dari Anas ra, bahwasanya Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda:
"Apabila datang Lalilatul Qadar, turunlah Jibril dalam barisan para malaikat, mereka mengucapkan shalawat dan salam kepada hamba Tuhan (baik yang duduk maupun berdiri) yang selalu berdzikir kepada Tuhannya.
Lailatul Qadar adalah hadiah yang Allah berikan untuk hambanya yang Mukmin,
dan hanya orang memperbanyak taubat, dzikir dan do'a lah yang akan mendapatkannya...Wallahu 'alam Bishawab .
Jika ada yang benar semata-mata hanya dari Allah swt sedangkan jika ada yang salah karena kesalahan saya yang dhoif ini...
Subhanaka Allahuma wa bihmdika asyhadu ala ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik....
♫•*¨*•.¸¸•*¨*•♥•*¨*•ﷲ¸¸.•*¨*• hamba ﷲ:•*¨*•:♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫
Semoga Allah Senantiasa Menjaga Dan Melindungi kita Semua,.
di tetapkan Iman Dan Taqwa kita Untuk selalu berada di Jalan-Nya...
Demikian ..semoga Tauzhiyah Singkat ini bermanfaat bagi kita semua...
Selanjutnya di "Tauzhiyah Hikmah " Indah-nya Ramadhan 21 " ...
" Menyongsong Malam Lailatul Qadhar 4 "
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1432 H ....
Semoga Amal Ibadah kita di terimah di sisi ALLAH Azza Wa Jalla .
(¯`v´¯) ♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥(¯`v´¯)
`·.¸.·`(´'`v´'`)♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥(´'` v´'`)`·.¸. ·`
..♥♥..♥`•.¸.•´(¯`v´¯)(¯`v´¯)`•.¸.•´♥..♥♥..
*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•.¸ ¸.•*´¨`*•.
♥•*¨*•♥•*¨*•♫♥•* Thufail Na'im Ar'Syahid *•♥♫•*¨*•♥•*¨*•♥
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِارَّحْمَنِ ارَّحِيم
Alloh Azza Wa Jalla . Berfirman :
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa"
(QS.Al Baqarah:183)
♥•*¨*♥•♥*¨*♥• " Menyongsong Malam Lailatul Qadhar selesai " •♥*¨*♥•♥*¨*♥
* Malam Yang Dinantikan * MALAM SERIBU BULAN *
Para ulama berpendapat bahwa Lailatul Qadar jatuh pada malam kedua puluh tujuh Ramadhan, pendapat ini lahir berdasarkan beberapa riwayat, diantaranya hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari 'Abdah dan 'AsimBin Abi Najwad:
keduanya mendengar Zur Ibnu Hubaisy berkata:
"Aku bertanya kepada Ubay Bin Ka'ab ra
tentang datangnya malam Lailatul Qadar" Kemudian aku meneruskan:
"Sesungguhnya adikmu Ibnu Mas'ud pernah berkata:
"Barang siapa yang bangun pada tengah malam selama setahun maka ia akan mendapatkan malam Lailatul Qadar?"
Pada waktu itu Ubay menjawab: "Ia (Ibnu Mas'ud) tidak ingin manusia hanya beribadah pada malam itu saja, ia berkata seperti itu karena ia tahu bahwa malam Lailatul Qadar jatuh pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, yaitu pada malam ke dua puluh tujuh, kemudian ia bersumpah bahwa malam Lailatul Qadar benar-benar jatuh pada malam ke duapuluh tujuh" Kemudian aku bertanya:
"Apa dalil yang dapat membuktikan perkataanmu itu wahai Abu Mundzir?"
Ia menjawab:
"Dengan ciri-ciri yang pernah Rasulullah sebutkan,
seperti terbitnya matahari dengan redup tanpa cahaya"
Sebenarnya dari hadis tersebut kita dapat menilai bahwa para sahabat mampu melihat keberadaan malam Lailatul Qadar, akan tetapi kehati-hatian dalam beribadah telah menumbuhkan keimanan dan mengembangkan ketaqwaan dalam jiwadan diri mereka, sehingga tertuanglah gerak ritmis ritual keagamaan menghiasi setiap malam mereka dengan sujud dan tafakur, berdzikir dan bertasbih tanpa mengenal lelah, hanya untuk menggapai ridlonya.
Dalam hadis Abdullah Bin Mas'ud di atas disebutkan:
"Barang siapa yangbangun di malam hari selama setahun maka ia akan mendapatkan Lailatul Qadar". Hadis tersebut menghimbau seluruh manusia untuk tidak hanya mengkhususkan malam Lailatul Qadar sebagai satu-satunya tempat untuk beribadah, lebih dari itu ia menghimbau supaya manusia mengisi setiap detik dari malam-malamya dengan ibadah, dan jangan membiarkan malam-malam yang lain dalam tahun tersebut kosong tanpa diisi dengan ibadah, dzikir dan taubat kepada-Nya.
Seandainya manusia mengetahui rahasia di balik malam Lailatul Qadar, malam yang jatuh pada malam dua puluh tujuh Ramadhan!.
Telah disebutan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan
oleh Abu Hurairah ra tentang salah satu ciri datangnya malam Lailatul Qadar:
"Kami mengetahui datangnya malam Lailatul Qadar dari Rasulullah SAW, ketika itu beliau bertanya: "Siapa diantara kalian yang pernah melihat bulan pada waktu malam muncul seperti retak tempurungnya?" Dari hadis tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa Lailatul Qadar datang pada akhir bulan Ramadhan, karena bulan dengan bentuk yang ditunjukkan Nabi tidak datang kecuali pada akhir bulan.
Dari Abdullah Bin Anas bahwasanya
Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda:
"Apakah kamu melihat malam Lailatul Qadar kemudian melupakannya? Allah telah memperlihatkan tanda-tanda kedatangannya kepadaku pada pagi harinya, sehingga aku puntersujud di tanah yang becek dan berlumpur" Kemudian beliau meneruskan"Hujan itu telah datang pada malam dua puluh tiga" Rasulullah pun shalat bersama kami, kemudian pergi begitu saja, sekalipun tanah bercampur air masih tersisa di kening dan hidungnya, Abdullah Bin Anas berkata: "Duapuluh tiga (malam dua puluh tiga Ramadhan)"
Adapun pendapat yang dianggap kuat adalah pendapat yang mengatakan bahwaLailatul Qadar jatuh pada hari ganjil sepuluh terakhir bulan Ramadhan, dan dari hari ganjil itulah terpilih malam dua puluh tujuh.
Diriwayatkan oleh Abdurrazik dari Ibnu Abbas ia berkata:
"Umar memanggil para sahabat Rasulullah, kemudian menanyakan perihal malam Lailatul Qadar pada mereka, maka mereka sepakat bahwa malam tersebut jatuh pada malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan. Kemudian Ibnu Abbas berkata: "Ketika ituaku mengatakan kepada Umar: "Sesungguhnya aku tahu malam keberapakah itu"Kemudian umar bertanya: "Malam ke berapa?" Akupun menjawab: "Malam ketujuh pertama bulan Ramadhan atau malam ketujuh pada sepuluh terakhir bulan tersebut" Kemudian ia bertanya kembali: "Dari mana kamu mengetahui hal tersebut?" Maka aku-pun menjawab: "Allah telah menciptakan tujuh lapis langit, dan tujuh lapis bumi, tujuh hari, dan masa terus bergulir dalam tujuh perputaran, manusia terbentuk dalam tujuh bulan, bersujud sebanyak tujuh kali, begitu pula dengan thawaf melempar jumrah dan sebagainya."
Yang terpenting untuk selalu di ingat dan diperhatikan adalah bahwa malamini adalah malam yang penuh dengan keutamaan, kedudukannya sangat mulia disisi Tuhan, dimana seorang Muslim dianjurkan untuk mengisinya dengan ibadah dan memperbanyak do'a terutama do'a yang terdapat dalam hadits
Aisyah RA:"Aku (Aisyah) berkata":
"Wahai Rasulullah beritahukanlah kepadaku,
apabila datang malam lailatul Qadar, do'a apakah yang harus aku baca?"
Bersabda Rasulullah "bacalah:
"Ya Allah,
engkau adalah dzat yag maha pemaaf,maka maafkanlah semua dosa dan salahku"
Dari Abi Hurairah ra, bahwasanya '
Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda:
"Barang siapa yang bangununtuk beribadah pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mawas diri, maka Allah akan mengampuni dosanya yang telah lalu" Maka ibadah yangia lakukan pada malam itu sama pahalanya dengan ibadah seribu bulan, dan do'a yang paling utama bagi seorang hamba pada malam itu adalah memohon ampunan dan maaf dari Allah Tuhan seru sekalian alam.
Imam Sowiy berkata dalam tafsirnya:
"Dan do'a yang paling utama pada malam itu adalah memohon ampunan, maaf dan kesehatan kepada Tuhannya." Dan bagi orang yang membagi waktunya dalam sepanjang malam tersebut untuk memilih dan memilah bacaan yang banyak pahalanya, seperti Ayat kursi, ayat-ayat terakhir dari surat Al-Baqarah, surat Al-Ikhlas, memperbanyak istigfar dan shadaqoh, dan disebutkan:
"Barang siapa yang shalat Magrib dan Isya berjama'ah maka akan mendapatkan pahala seperti pahala Lailatul Qadar.
Sebagian ulama ada yang berpendapat bahwa orang yang mengerjakan
shalat Isya berjama'ah maka ia dianggap telah mendirikan shalat malam, dan barang siapa yang mengerjakan shalat Subuh berjamaah maka ia seakan-akan mendapatkan sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.
Dan barang siapa yang mengucapkan ;
"laa ila ha illa Allah al Halim Al Karim subhanallah rabbu as Samawati as Sab'I wa Rabbu Al 'arsyi Al 'adzim"
sebanyak tiga kali maka ia akan mendapatkan
pahala seperti orang yang mendapatkan pahala Lailatul Qadar.
Beribadah dan mengisi setiap malamnya dengan hati yang tulus, niat yang ikhlas, menyerahkan diri kepada Tuhan secara lahir dan batin, karena Allah akan menerima ibadah orang-orang yang bertakwa.
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang ditunggu dan diharapkan kedatangannya dimana semua do'a akan diterima, dimana para maikat diturunkan ke bumi, dimana pintu rahmat dibukakan bagi mereka yang berimandan beramal shaleh. Maka berbahagialah orang-orang yang dapat mensucikan dirinya dari rasa dengki dan menenggelamkan diri dalam shalat, shalawat,dalam dzikir dan do'a, memperbanyak membaca Al-Quran, dan memohon ampunan pada dzat yang maha pengampun.
Dari Anas ra, bahwasanya Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda:
"Apabila datang Lalilatul Qadar, turunlah Jibril dalam barisan para malaikat, mereka mengucapkan shalawat dan salam kepada hamba Tuhan (baik yang duduk maupun berdiri) yang selalu berdzikir kepada Tuhannya.
Lailatul Qadar adalah hadiah yang Allah berikan untuk hambanya yang Mukmin,
dan hanya orang memperbanyak taubat, dzikir dan do'a lah yang akan mendapatkannya...Wallahu 'alam Bishawab .
Jika ada yang benar semata-mata hanya dari Allah swt sedangkan jika ada yang salah karena kesalahan saya yang dhoif ini...
Subhanaka Allahuma wa bihmdika asyhadu ala ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik....
♫•*¨*•.¸¸•*¨*•♥•*¨*•ﷲ¸¸.•*¨*• hamba ﷲ:•*¨*•:♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫
Semoga Allah Senantiasa Menjaga Dan Melindungi kita Semua,.
di tetapkan Iman Dan Taqwa kita Untuk selalu berada di Jalan-Nya...
Demikian ..semoga Tauzhiyah Singkat ini bermanfaat bagi kita semua...
Selanjutnya di "Tauzhiyah Hikmah " Indah-nya Ramadhan 21 " ...
" Menyongsong Malam Lailatul Qadhar 4 "
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1432 H ....
Semoga Amal Ibadah kita di terimah di sisi ALLAH Azza Wa Jalla .
(¯`v´¯) ♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥(¯`v´¯)
`·.¸.·`(´'`v´'`)♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥(´'` v´'`)`·.¸. ·`
..♥♥..♥`•.¸.•´(¯`v´¯)(¯`v´¯)`•.¸.•´♥..♥♥..
*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•.¸ ¸.•*´¨`*•.
♥•*¨*•♥•*¨*•♫♥•* Thufail Na'im Ar'Syahid *•♥♫•*¨*•♥•*¨*•♥
Tidak ada komentar:
Posting Komentar